EMPAT BELAS

11.4K 634 33
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote... dan comment sesudah membaca...
Makasih.. ♡♡



Beberapa hari ini Abel nggak pernah liat Kenta kembali kesekolahnya sejak acara nonton mereka waktu itu.

Kenta nggak mungkin ngehubungi Abel, apalagi Abel... ia tak akan berani mengirimi Kenta hanya untuk menanyakan kabar Kenta.

Awalnya Abel berniat menghubungi Kenta meskipun Abel sendiri ragu. Waktu jam istirahat Abel gunakan untuk pergi ke Perpustakaan, ia akan diam-diam mengirimi Kenta pesan disana.

Jika Abel ke kelas dan teman-temannya tau, Abel pasti akan kena bullyan teman-temannya itu. Secara, semua teman-temannya meminta Abel untuk berhenti berhubungan dengan Kenta sejak Kenta menyakitinya.

Hanya saja, Abel merasakan ada yang tidak beres dengan Kenta. Ia akan menurunkan egonya dengan menghubungi Kenta lebih dulu.

Abel masuk ke perpustakaan setelah melewati lorong sekolahnya. Abel merogoh sakunya untuk mengambil ponselnya. Ia sudah duduk di sudut paling ujung agar tidak ketauan siapapun.

"Kenapa sih lo ikut kesini ne... gue capek...gue pengin tidur."

"Tapin gue pengin nemenin lo Ken..."

"Semalem kan udah ketemu. Mending sekarang lo ke kelas aja deh... lo ganggu banget..."

"Makannya lo pulang kerumah Ken... ngapain juga pake kabur segala."

"Nggak ada urusannya sama lo ne..."

"Lo bakan jadi urusan gue Ken... karena gue tunangan lo."

Kaki Abel berasa seperti jeli sekarang.

Saat Abel akan mengetikan pesan untuk Kenta. Ia tidak sengaja mendengar pembicaraan seseorang dari meja lorong sebelah.

Karena Abel seperti mengenal suara tersebut, Abel memberanikan diri untuk mendekati meja tersebut. Ia berniat menegurnya, tetapi Abel malah mendengar dan melihat hal yang tak seharusnya...

Kenta... disana ada Kenta.

Kenta dan Anne.

Abel melihat Kenta berbaring diatas meja, dan Anne mengusap-usap kepala Kenta dengan percakapan yang---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Abel melihat Kenta berbaring diatas meja, dan Anne mengusap-usap kepala Kenta dengan percakapan yang---

Abel sendiri tidak menyangkanya ...

"Yang Abel denger nggak bener kan?"

Kenta membuka matanya seketika setelah mendengar suara perempuan yang sudah beberapa hari ini tidak dilihatnya.

Abel menggigit bibir bawahnya, tangannya mengepal namun sedikit gemetaran. Hatinya bergemuruh hebat,  namun tidak menunggu lama. Abel berlari meninggalkan Perpustakaan. Ia tidak ingin berlama-lama disana.

"Abel..!!"

Kenta berteriak memanggil Abel yang berlari membabi buta. Ia bersiap untuk mengejar Abel...

KENTA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang