ENAM BELAS

11.3K 558 36
                                    

Selamat malam sayang-sayangkuuu....
Maaf up-nya malem-malem.
Aq buat agak panjangan...
Makasih buat yang udah nungguin Kenta😘
Jangan lupa vote and comment ya...

~~Happy reading~~


Abel menunggu kedatangan Kenta pagi ini. Hari ini Kenta mengajaknya bepergian pagi-pagi buta. Dicuaca yang masih dingin dan berembun.

Besok Kenta akan berangkat ke Jerman. Jadi Abel mengatakan pada Kenta kemarin jika ia ingin seharian bersama Kenta sebelum mereka berpisah. Walaupun sehari saja mungkin tidak akan cukup untuk Abel.

Tak lama kemudian Kenta datang dengan
Mobilnya.

"Kenta nggak bukain pintu mobil buat Abel?" Tanya Abel. Kenta masih berdiam diri di dalam mobilnya, ia hanya membuka kaca mobilnya.

"Kan lo punya tangan... " jawab Kenta datar. "Buruan naik..."

'Kemarin bilang cinta sama Abel, sekarang cueknya mulai lagi! Kayaknya Kenta lagi PMS! Untung sayang' batin Abel medumel.

Abel akhirnya membuka pintu mobil sendiri dengan mengerucutkan bibirnya kesal.

"Pasang sabuknya." Ucap Kenta lagi.

"Iya. Ini Abel mau pasang..." jawab Abel masih dengan bibir lima centinya.

Kenta tersenyum kecil melihat Abel yang sedang ngambek itu.

"Itu bibir apa perosotan? Panjang banget..."

"Bibir Ken... "

"Pantes..."

"Pantes apa lagi nih?! Tadi ngatain perosotan, sekarang apa lagi? Ayunan? Abel pulang nih..." ancam Abel medumel.

Kenta semakin dibuat geli oleh tingkah Abel. Abel memang polosnya minta ampun.

Kenta melajukan mobilnya pelan tanpa menjawab pertanyaan Abel.

"Pulang aja... gue nggak ngaruh sama ancaman lo..." kemudian Kenta melirik Abel sekilas. "Kalo bisa tapi..."

Abel mendengus.

Ya kali... Abel mau pulang kalo mobilnya udah jalan.

"Nggak lucu."

"Ngambek?"

"Iya. Abel ngambek sama Kenta!" Jawab Abel polos. Ia memilih menatap kaca mobilnya masih dengan mengerucutkan bibirnya.

"Ngambek aja... nggak ngaruh juga buat gue."

Kenta bukannya ngerayu Abel malah bikin Abel tambah kesel!

"Abel benci sama Kenta..."

"Tapi gue cinta sama lo..."

Abel yang tadinya menatap jendela sekarang jadi menatap Kenta malu. Ia menyentuh pipinya dengan kedua telapak tangannya.

"Ih.. apaan sih Kenta. Abel kan jadi malu..."

Abel senyum-senyum sendiri, niat hati mau marah sama Kenta malah nggak jadi. Kenta yang cueknya minta ampun sekali ngegombal ngebaperinnya minta ampun buat Abel.

Kenta mengusap puncak kepala Abel.

"Nah gitu dong, senyum. Lo jelek banget kalo ngambek ngalahin..."

"Nenek lampir maksud Kenta???"

Ucapan Kenta terhenti karena Abel terlanjur melanjutkan ucapan Kenta yang nyebelin seperti biasanya.

Kenta semakin dibuat geli oleh Abel. Abel sampai hafal dengan ejekannya.

"Maunya ngalahin siapa?" Tanya Kenta datar. Sesekali mata Kenta menatap depan saat menyetir.

KENTA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang