e.n.a.m.b.e.l.a.s

4.1K 181 3
                                    

"Alhamdulillah kamu udah sadar." Ucap Andra sambil menciumi tangan Raya.

"Aku dimana?"

"Kamu dirumah sakit."

"Oiya, aku ingat. Maaf ya kak, aku gak izin dulu sama kamu." Ujar Raya kemudian menangis. Hormon ibu hamil emang gak stabil.

"Iya, iya. Yaudah gapapa. Kan sekarang kamu dan dia baik-baik aja." Ucap Andra menenangkan Raya.

"Dia?" Raya mengerutkan keningnya bingung.

"Kamu dan dia." Ucap Andra bergantian mengusap kepala Raya lalu ke perutnya.

"Dia disini?" Tanya Raya dan Andra mengangguk sebagai jawaban. Lalu mereka pun berpelukan.

"Hai, baby." Ucap Raya senang mengusap-usap perutnya.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam. Ayah,ibu, mamah, papah?" Dan sekarang orang tua Raya dan Andra berada di rumah sakit.

"Andra kan." Belum selesai Andra berucap sudah dipotong oleh papahnya.

"Kami sudah janjian untuk berkunjung ke tempat kalian. Ternyata sampai sana kalian gaada. Papah sama ayahnya Raya ke kantor kamu, kata Rastra kamu pamit pulang duluan karena Raya sakit. Rastra cek gps kamu dari kantor, ternyata ada disini." Jelas papah.

"Gimana keadaan kamu nak?" Tanya ibu.

"Ada yang sakit ga?" Tanya mamah.

"Mah, bu. Satu-satu lah." Ucap Andra.

"Ya, kan kita khawatir, Ndra." Sahut mamahnya.

"Aku baik kok, bu, mah."

"Kenapa bisa disini, Ndra?" Tanya ayah. Lalu mengalirlah cerita dari mulut Andra.

"Astagfirullah. Siapa yang mau jahatin kamu, nak." Ucap mamah.

"Udah, mah. Yang penting kan sekarang Raya sama dia baik-baik aja." Tukas Andra.

"Dia?"

"Dia siapa, Ndra?"

"Siapa lagi, Ndra?"

"Raya gak sendiri?" Tanya orang tua mereka bersahutan.

"Aku hamil." Jawab Raya dan raut wajah orang tua mereka menjadi sangat bahagia.

"Alhamdulillah. Baik-baik, nak."

"Alhamdulillah, dijaga ya sayang."

"Jagain Raya yang bener, Ndra."

"Pastiin kondisi Raya selalu baik-baik aja, Ndra." Ucap Orang tua mereka bersahutan.

"Nah, sekarang mending nih ya, para laki-laki makan dulu. Biar kita yang nemenin Raya, iya kan mba?" Ucap mamah Andra.

"Iya, mba." Jawab Ibu Raya.

Lalu Andra pun mengajak papah dan ayahnya ke kantin rumah sakit untuk makan.

Raya Pov's

Senang rasanya mengetahui bahwa gue telah mengandung. Buah cinta gue dan kak Andra. Padahal kami baru 1 kali melakukannya. Tapi, mungkin Tuhan percaya pada kami.

Ditambah dengan kedatangan kedua orang tua kami. Sangat berlimpah kebahagiaan gue hari ini. Ibu dan mamah sangat senang atas kabar hamilnya gue. Mereka banyak bercerita kondisi saat mereka mengandung dan itu sangat bermanfaat bagi gue tentunya.

Andra Pov's

Raya hamil. Ini berita terbaik yang pernah gue dapatkan. Sebuah kebahagiaan yang tak terkira. Apalagi dengan kedatangan orang tua kami.

Mereka sangat gembira dengan berita hamilnya Raya. Ayah dan papah sangat banyak bercerita tentang kondisi ibu dan mamah saat mengandung. Berbagi cerita bagaimana suami harus siap sedia ketika istrinya yang sedang mengandung membutuhkan.

Holla

Tengkyu readers yang sudah mau meluangkan waktunya membaca cerita ini.

Chapter kehamilan Raya mungkin sampai sini aja. Karena imajinasi saya tidak sampai hehe. Sampai bertemu di momen kelahirannya yaaa

Kritik dan saran kalian yaaa kutunggu💙

AndrayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang