t.i.g.a.b.e.l.a.s

4.3K 189 0
                                    

"Mah, masa tadi aku ke kamar om, tante Ra bobo gak pake baju." Adu Aldi pada Vandra.

"Jadi main ga?" Tanya Andra yang baru saja turun. Rapih mengenakan kaos polo abu-abu dibalut kemeja hitam yang tidak dikancing serta jeans navy selutut.

"Om, kenapa tante Ra bobo nya gak pake baju?" Tanya Aldi to the point, sementara Vandra dan Dika menatap tajam ke arah Andra.

"Eh? Itu tante Ra, kepanasan tadi." Jawab Andra kikuk.

"Kan ada ac om. Ih om norak banget deh."

"Eh iya. Gitu deh."

"Kak Andra!" Terdengar suara teriakan Raya dari kamar dan Andra pun langsung berlari menuju ke kamar.

"Om kenapa?" Tanya Aldi. Lagi.

"Dipanggil tante. Main sama papah aja yuk." Ujar Dika dan diiyakan oleh Aldi.

Raya Pov's

Bisa-bisanya gue sama kak Andra lupa kalo hari ini kita harus balik. Duh, besok jadwal kelas pagi lagi.

"Kenapa sayang?" Tanya kak Andra yang tadi gue panggil.

"Ini. Kita harus balik hari ini." Ucap gue menunjukkan 2 buat tiket penerbangan.

"Astaga. Aku lupa. Kita packing sekarang."

"Udah aku packing sih."

"Penerbangan jam berapa kita?" Tanya kak Andra mengemasi barangnya yang masih tergeletak di meja.

"Jam 1."

"Sekarang jam 10. Kita berangkat sekarang aja."

Kami pun langsung bergegas membawa barang-barang kami. Setelahnya, kami langsung turun ke bawah untuk berpamitan.

"Loh, mau kemana?" Tanya mamah Lilis.

"Aku lupa mah. Jadwal kepulangannya sekarang." Jawab kak Andra sambil memakai sepatunya.

"Kamu ini, Ndra. Gak pernah berubah. Raya ikut pulang?"

"Iya mah. Besok jadwal kelas pagi."

"Yah sayang banget, kita gak bisa ngobrol banyak." Sahut kak Vandra.

"Next time lah, Van" Ujar kak Andra.

"Yaudah, mah. Aku pamit ya." Ucap kak Andra mencium punggung tangan mamah diikuti oleh gue.

"Hati-hati ya, Ndra, Ray."

"Iya mah."

"Gue balik ye, kak." Pamit kak Andra pada kak Vandra lalu mereka berpelukan.

"See you, adik." Ucap kak Vandra sambil memeluk gue.

"Salam buat papah, ya mah."

"Iya sayang."

"Duo Made mana?" Tanya Andra saat akan memasuki taksi.

"Lagi qtime ayah dan anak." Jawab kak Vandra.

"Gaya bat laki lo." Nyinyir kak Andra. Kan emang kebiasaan dia mah.

"Makanya cepetan punya. Biar bisa ngerasain." Sahut mamah diikuti tawa kak Vandra.

"Aku pulang ya. Assalamualaikum." Ujar kak Andra terakhir kalinya dan kami memasuki taksi menuju bandara.

At Soekarno-Hatta International Airport

"Selamat datang. Eh, mas yang waktu itu naik penerbangan saya juga kan?" Tanya si pramugari yang menyambut kami di pesawat.

"Ha?"

"Yang mas nya digodain cewek itu." Oh, shit. Dia pramugari yang itu.

"Maaf mba, saya lupa. Permisi. Ayo sayang." Ucap Andra lalu menggandeng tangan gue.

Holla

Tengkyu readers yang sudah mau meluangkan waktunya membaca cerita ini.

Kritik dan saran kalian yaaa kutunggu💙

AndrayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang