Amanda Putri Lestari

3.8K 193 1
                                    

Bandara Internasional Soekarno Hatta
Pukul 16.45 WIB

Seorang wanita cantik berparas anggun dengan rambut panjangnya yang di model sanggul itu dan memakai pakaian bermotif batik dari sebuah maskapai penerbangan yang sesuai dengan ukuran tubuhnya itu sedang berjalan sambil menyeret sebuah koper menuju ke sebuah cafe yang ada di dalam bandara itu. Semua teman-temannya sudah berkumpul sambil duduk di meja yang ada di dalam cafe itu sembari menunggu jadwal keberangkatan pesawat yang akan mereka naiki untuk berdinas ke kota khatulistiwa sore ini.

Wanita itu langsung duduk bersama teman-temannya itu kemudian memesan menu makanan yang tersedia di dalam cafe itu. Wanita itu membuka ponsel nya dan melihat banyak notifikasi masuk.

Tilt.... Tilt.... Tilt... (anggap aja suara nada dering telepon).

"assalamualaikum ibu." ucap wanita itu.

"waalaikumsalam. Hari ini penerbanganmu kemana?."

"sekarang mau ke Pontianak."

"oh begitu. Ya sudah kamu hati-hati ya nak. Jangan lupa sholat dan berdoa."

"iya ibu makasih. Aku rindu dengan ibu dan keluarga."

"kami juga merindukanmu nak. Baiklah ibu tutup telepon ya. Safe Flight. Assalamualaikum."

"waalaikumsalam."

*******

Perkenalkan namaku Amanda Putri Lestari. Di panggil Manda atau Amanda. Sekarang usiaku baru 24 tahun. Aku bekerja sebagai seorang pramugari maskapai Lion Air. Sudah 3 tahun aku bekerja di maskapai ini semenjak usiaku 20 tahun. Banyak pengalaman yang aku dapatkan ketika menjadi seorang pramugari.

Selain jam kerja yang tidak menentu, terkadang kami jarang mendapat libur dan rela jauh dari keluarga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selain jam kerja yang tidak menentu, terkadang kami jarang mendapat libur dan rela jauh dari keluarga. Namun aku tidak sendirian, banyak teman-temanku yang bernasib sama sepertiku. Di sinilah kami bisa saling mengenal satu sama lain dan berbagi cerita tentang darimana kami berasal dan juga yang lainnya. Mereka semua menyenangkan. Pekerjaan ini adalah pekerjaan yang mulia.

Aku juga mempunyai keluarga yang sehat wal-afiat. Sekarang aku kembali tinggal di Surabaya setelah 4 tahun tinggal di Jakarta. Ayahku merupakan seorang dokter spesialis THT di sebuah rumah sakit besar di Surabaya, dan ibuku merupakan seorang PNS golongan 3C. Aku juga mempunyai seorang adik laki-laki yang selisihnya 4 tahun dariku, sekarang dia menempuh pendidikan di IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) yang sekarang sudah tingkat dua atau Madya Praja.

******

Aku melihat jam tangan sudah menunjukkan pukul 17.20 WIB. Aku dan rekan-rekanku langsung menuju ke pesawat untuk mempersiapkan diri. Ku taruh koperku di bagasi dan aku hanya membawa sebuah tas kecil untuk aku bawa masuk ke dalam pesawat. Aku mengecek semua kondisi didalam pesawat mulai dari tempat duduk sampai tempat-tempat untuk tas atau koper yang berukuran kecil. Kemudian aku membersihkan beberapa kursi yang masih kotor demi kenyamanan penumpang. Tak lupa aku mengecek seluruh peralatan keselamatan di dalam pesawat. Setelah kabin pesawat dalam kondisi bersih dan siap, kami pun bersiap-siap berdiri di dekat pintu pesawat untuk menyambut penumpang yang akan masuk ke dalam pesawat. Tak lupa kami melakukan foto bersama dengan crew yang bertugas sebelum para penumpang memasuki pesawat.

Tak lama kemudian satu persatu penumpang mulai masuk ke dalam pesawat, kami menyambut dengan ramah dan senyuman karena itu sudah merupakan SOP (Standar Operasional Prosedur) bagi seorang pramugari. Walau hanya sekedar SOP tetapi aku selalu ikhlas memberikan senyuman kepada semua penumpang. Karena kebahagiaan penumpang adalah kebahagiaanku juga.

Aku menganggap semua rekan-rekanku adalah keluargaku juga selain keluargaku yang ada di rumah.

Sebelum take off, kami meminta penumpang untuk mengencangkan sabuk pengaman dan juga mematikan ponsel selama penerbangan demi keamanan, kenyamanan dan keselamatan. Kami melakukan panduan keselamatan kepada penumpang sebelum pesawat lepas landas.

Jam 17.45 WIB pesawat pun lepas landas menuju Bandara Internasional Supadio, Pontianak. Aku duduk di kursi khusus pramugari sambil mengencangkan sabuk pengaman.

Kulihat matahari yang terbenam di ufuk barat dengan langit yang berwarna jingga kemerahan. Sebuah pemandangan indah di waktu petang. Ku lihat burung-burung yang berterbangan lalu aku melambaikan tangan pada mereka.

Terkadang aku sangat menginginkan untuk pulang dan bertemu keluarga karena kerinduanku pada mereka, namun demi rezeki aku selalu siap bertugas kapan pun dan menanggung segala resikonya. Aku berdoa di dalam hati agar kami semua selalu diberi keselamatan dan perlindungan oleh Allah SWT.

Ketika semua penumpang mendarat dengan selamat di kota tujuan. Ketika semua penumpang bisa bertemu orang-orang yang dicintai, bertemu dengan keluarga dan sanak saudara, bertemu dengan sahabat dan kerabat. Maka disitulah kebahagiaanku terasa walau kami tidak pulang dan jarang bertemu dengan keluarga, sahabat atau kerabat dan orang-orang yang aku cintai.

Safe flight. Walau hanya sekedar dua kata yang terkesan basa-basi, tetapi di dalam kata itu adalah doa bagi kami untuk setiap penerbangan yang kami jalani agar kami dan para penumpang diberikan keselamatan baik saat penerbangan dan juga saat mendarat.

Setelah 1,5 jam akhirnya kami mendarat di kota tujuan dengan selamat. Kami berdiri di dekat pintu untuk mengucapkan terima kasih kepada penumpang karena sudah percaya dan memakai maskapai penerbangan kami untuk melakukan penerbangan ke seluruh kota di penjuru Nusantara.

Bersambung.....

Maaf jika pada chapter ini masih pendek juga. Author akan berusaha untuk membuat beberapa chapter selanjutnya agar kalian bisa menikmati kisah ini. Terima kasih sudah mau membaca karya Author. Untuk picture cuma pemanis aja 😅😁. Jangan lupa beri vote bintang dan komentar sebagai masukan. Salam dua jari 😁✌✌

Ksatria Langitku (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang