EPILOG (TAMAT)

3.6K 133 10
                                    

4 Tahun Kemudian

Bayu's POV.

Setelah menyelesaikan SEKKAU (Sekolah Komando Satuan Angkatan Udara). Akhirnya pangkatku naik menjadi Mayor, hari ini adalah tugas terakhirku bertugas di Skuadron Eagle di Lanud Iswahyudi Madiun sebelum aku dipindah di Skuadron Udara 11 Lanud Sultan Hassanudin, Makassar. Disana, aku akan menjadi pilot dari pesawat Sukhoi SU-30 Flanker C.

Selama masa-masa terakhirku bertugas disini, terkadang UN memanggilku kembali untuk memberiku beberapa misi yang menyebabkan aku harus meninggalkan istriku selama 1 bulan. Dan moment bahagia yang aku dapat setelah kepulanganku setelah misi dari UN, aku mendapat kabar bahwa istriku tengah mengandung anakku selama 3 bulan yang sudah mulai nampak. Saat aku menjalankan misi, ibuku lah yang menjaga Amanda.

Saat ini aku sudah berkeluarga dan mempunyai 1 orang putra yang sangat lucu dan menggemaskan yang merupakan hasil buah cintaku dan istriku. Anak pertama kami, kami beri nama Aditya Prasetya Wibawa dengan doa dan harapan agar anak kami kelak menjadi orang yang pandai dan bijaksana serta mempunyai kekuatan dan wibawa. Sekarang anak kami berusia 3,5 tahun.

Setelah mengurus dokumen dan laporan kepindahan dari Skuadron 3 yaitu Skuadron Eagle di Iswahyudi menuju Skuadron 11 yaitu Skuadron Lighting di Sultan Hassanudin, akhirnya aku pun mendapatkan rumah dinas disana.

"alhamdulillah barang-barang kita sudah dipindahkan semua. Sekarang semuanya sudah rapih." ucap Amanda dengan senyum sumringah nya.

"alhamdulillah sayang." ucapku tersenyum.

"si Adit mana sayang?." tanya Amanda.

"itu di kamar lagi tidur." ucapku.

"ya ampun, itu kasur belum dikasih sprei, berdebu." ucap Amanda.

"ya udah aku gendong dia dulu. Kamu kasih sprei nya dulu." ucapku.

Aku pun menggendong putraku yang tertidur sambil memeluk leherku. Aku pun menyanyikan beberapa lagu dan mengelus-elus kepalanya supaya putraku tetap tertidur.

Tetapi putraku malah terbangun dan menguap. Dan putraku minta dibikinkan susu.

"ayah, minta cucu." ucap putraku sambil manyun.

"oke nak. Nah Adit duduk dulu ya, ayah mau bikin cucu buat Adit." ucapku sambil mengelus pucuk kepala Adit.

"gak mau, mau nya di gendong." ucap putraku semakin memanyunkan bibir nya.

"haha ya ampun, anak ayah manja banget. Ya sudah sini ayah gendong dulu. Sambil nunggu Ibu beres-beres ya." ucapku sambil mencium pipi kenyal putraku.

Tak lama kemudian Amanda pun telah selesai membereskan kamar dan tempat tidur. Dan Amanda tersenyum melihat putraku yang sudah terbangun.

"eh Putra Ibu udah bangun." ucap Amanda tersenyum.

"Nda, aku mau bikinkan susu buat Adit. Kamu gendong dulu ya." ucapku.

"nak, ayo sini digendong Ibu. Ayah mau bikinkan kamu susu." ucap Amanda lalu mengambil Adit dari gendonganku dan Adit pun hanya tersenyum saja.

Tak lama kemudian aku pun telah selesai membuat susu untuk putraku. Putraku langsung meraih dot itu dengan sangat antusias.

"dia lucu sekali pas lagi ngedot." ucapku.

"wajahnya tampan persis seperti dirimu sayang." ucap Amanda tersenyum.

"siapa dulu dong bapaknya." ucapku sambil terkekeh.

"siapa dulu juga dong ibunya yang cantik dan manis kaya begini." ucap Amanda gak mau kalah.

"yah kamu mah pahit kaya obat. Tapi bisa mengobati hati aku yang sedang rindu." ucapku sambil merangkul Amanda yang lagi menggendong Adit.

"ahh udah bapak-bapak masih aja bisa gombal deh." ucap Amanda.

"lah biarin, aku kan masih muda." ucapku.

"hahaha padahal udah 31 tahun." ucap Amanda.

"ya kamu juga tetap cantik kok seperti dulu. Pas masih jadi pramugari. Walau habis ini 31 tahun juga." ucapku lalu mencium kening Amanda.

Setelah Adit menghabiskan susu yang ada di dalam dot. Akhirnya dia kembali tidur dan kami berdua pun tidur bersamanya.

"sayang. Bagaimana kalau kita buat adik lagi buat Adit?." tawarku.

Blush......

Wajah Amanda langsung memerah seperti lampu lalu lintas.

"ehh!?." gerang nya.

"ya iya buat si dedek untuk Adit." ucapku.

"umm ano....ummm...gimana ya." gumam Amanda.

"udah ayo." ucapku langsung menggendong istriku ke kamar yang satunya.

"KYAAAA.......!!. BAYUUU!!!!."

********

5 tahun kemudian akhirnya aku sudah menyelesaikan SESKO TNI AU dan pangkatku naik menjadi Letnan Kolonel dan aku sekarang menjadi komandan Skuadron 11 Lighting. Anak kedua kami perempuan dan kami beri nama Balqis Callista Maharani Lestari yang artinya perempuan yang bagaikan ratu Balqis yang merupakan perempuan tercantik. Dan doa kami untuk anak kedua kami adalah semoga menjadi perempuan yang cantik budi nya, cantik akhlaknya, cantik hati nya dan juga cantik aura nya. Anak perempuan kami cantik seperti Amanda.

Waktu istriku hamil anak kedua saat usia nya 7 bulan, aku membawa istriku ke Surabaya agar anak kedua kami lahir di Jawa Timur sama seperti anak pertama kami. Dan ibuku dan ibu Amanda yang menjaga dia.

Sekarang Adit berusia 8,5 tahun an dan Balqis berusia 5 tahun an.

"Balqis, ini kakak punya sesuatu untukmu." ucap Adit.

"apa itu kak?." tanya Balqis.

Adit langsung menaruh mainan kecoa di tangan Balqis dan Balqis pun langsung berteriak memeluk ibunya.

"kak Adit jahat!." teriak Balqis.

"aduh sayang, Balqis kenapa?." tanya Amanda.

"itu kak Adit ngasih kecoa di tangan Balqis." ucap Balqis.

Amanda pun tahu bahwa itu adalah mainan kecoa. Dan Amanda pun tertawa kecil dengan sifat Adit yang jahil sama sepertiku.

"Bay... Bay. Ternyata Adit itu jahil sama sepertimu ya sayang." ucap Amanda.

'"hehehehe." aku hanya bisa nyengir.

"haduh." ucap Amanda.

"nah Adit, minta maaf sama Balqis." ucapku.

"adek Balqis, kak Adit minta maaf ya." ucap Adit tersenyum.

"hmm ya udah kak. Balqis maafin. Kalau di ulangin lagi nanti Balqis aduin ke papa biar papa marahin kak Adit." ucap Balqis memeletkan lidahnya.

"baiklah." ucap Adit.

Sambil melihat Adit dan Balqis bermain, aku pun duduk berdua dengan istriku. Aku menyandarkan kepala istriku di dada bidangku dan istriku memelukku. Kami berdua sangat bahagia dengan kehidupan kami sekarang ini. Dengan dua buah hati yang lucu dan menggemaskan ditambah lagi dengan istri yang selalu setia menemaniku.

Aku pun mengecup kening istriku sebagai kasih sayangku sebagai seorang suami. Kisah cinta kami berdua telah memberi kami kebahagiaan yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata.

Cinta kami akan selalu tetap abadi hingga maut yang memisahkan kami berdua.

Demikianlah kisah sang ksatria langit sayap penjaga bangsa.

Tamat
.
.
(Terima kasih untuk para pembaca yang sudah membaca dan memberi suara untuk karya saya. Jika ada susunan kata yang salah dan absurd, mohon diberi komentar dan masukan agar saya dapat membuat karya lain yang lebih baik lagi. Dan jangan lupa terus memberikan suara untuk setiap karya saya. Mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan. Terima kasih 😊🙏)

Story by: Kukuh Putra Bahari
Username Wattpad: Kukuh1927

The Story Inspired from: Game Ace Combat 5

Ksatria Langitku (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang