RESTU DAN LAMARAN

1.5K 71 0
                                    

Rumah Amanda
10 April
Pukul 09.00 WIB

"Bay, aku ingin bicara." ucap Amanda.
"iya nda?." ucap Bayu.
"hmm kau serius untuk menikahi aku nanti kan?." tanya Amanda.
"iya aku serius. Ada apa emang?." ucap Bayu.

"kalau kita menikah nanti, aku akan mengundurkan diri dari pekerjaanku sebagai pramugari." ucap Amanda.

"loh kenapa?." tanya Bayu.

Amanda pun tersenyum sambil memegang tangan Bayu.

"karena jika aku tetap jadi pramugari maka anak-anak kita bagaimana nanti. Masa aku tinggal terus. Aku memikirkan tentang keluarga kita nanti Bay. Lagipula aku sudah lama mengabdi di maskapai singa terbang itu. Aku juga ingin melihat anak-anakku tumbuh dan berkembang. Jika saat anak kita lahir, aku ingin menyusui nya. Dan aku ingin jadi seorang ibu yang selalu ada untuk anak-anak kita." ucap Amanda tersenyum.

"Amanda....." ucap Bayu lirih.

"kamu saja yang tetap terbang di langit wahai ksatria langitku. Lindungi negara ini dengan sayapmu. Aku akan membantumu untuk bekerja Bay, di tempat lain juga gak papa." ucap Amanda.

"kamu yakin dengan keputusanmu?." tanya Bayu.
"iya aku yakin Bay. Aku sudah memikirkan itu." ucap Amanda.

"makasih ya nda. Aku senang jika kau mengerti." ucap Bayu tersenyum sambil memelukku.

"iya sama-sama. Sebelum kita menikah nanti maka aku masih tetaplah pramugari, dan mungkin ini adalah penerbangan terakhirku sebagai pramugari." ucap Amanda.

"masa liburan tugasku akan segera berakhir. Sebelum aku pergi bertugas lagi, aku ingin meminta restu pada orang tua mu terlebih dahulu. Setelah itu baru aku." ucap Bayu.

"kapan kamu akan berangkat lagi?." tanya Amanda.
"tanggal 4 Mei nanti." ucap Bayu.
"hmm begitu ya. Masih tugas di Lebanon kah?." tanya Amanda.
"tidak, kali ini aku akan bertugas di Honolulu, Hawaii." ucap Bayu.
"oh begitu." ucap Amanda.

2 hari kemudian Bayu pun meminta restu pada ayah dan ibu Amanda terlebih dahulu.

"om, tante, Bayu ingin bicara serius." ucap Bayu.
"apa itu nak Bayu?." tanya Ibu Amanda.
"saya ingin meminta restu untuk menikahi anak tante dan om suatu saat nanti." ucap Bayu.
"apakah kamu benar-benar serius ingin menikahi anak saya?." tanya Ayah Amanda.
"siap.. Saya serius." ucap Bayu.
"apakah kamu sanggup menerima anak saya sebagai istri kamu?." tanya Ayah Amanda.

"saya siap karena saya mencintai anak anda. Karena itulah saya ingin serius dan melangkah ke jenjang yang lebih tinggi lagi yaitu pernikahan." ucap Bayu.

"apakah kamu sanggup membahagiakan Amanda?." tanya Ayah Bayu lagi.
"siap sanggup." ucap Bayu tegas.

"baiklah Amanda bagaimana denganmu?. Apa kau bersedia hidup bersama Bayu sebagai sebuah keluarga nantinya?." tanya Ayah Amanda pada Amanda.

"iya ayah. Aku sanggup kok. Lagipula aku dan Bayu sudah kenal sangat lama. Aku juga sudah akrab dengan keluarga nya terlebih lagi ibu dan adiknya." ucap Amanda.

"kenapa sama ayah nya gak akrab juga?." tanya Ayah Amanda.

"akrab juga ayah, tapi gak terlalu karena ayah Bayu adalah seorang anggota TNI AL dan sering bertugas di luar rumah. Jadi aku hanya bertemu beliau cuma beberapa kali kesempatan." ucap Amanda.

"oh begitu ya." ucap Ayah Amanda.

"iya ayah. Aku bahagia dengan Bayu. Aku bangga punya lelaki seperti Bayu. Dia bertanggung jawab, berjiwa besar, berwibawa, sopan santun, setia, baik hati nya, tegas dan juga gigih dalam melindungi bangsa dan negara. Apalagi, dia adalah seorang perwira." ucap Amanda tersenyum.

Ksatria Langitku (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang