PENYERANGAN MALAM

1.6K 71 0
                                    

3 bulan kemudian

UNAF Air Base, Beirut, Lebanon
9 November. Pukul 07.00 waktu setempat.

Misi demi misi sudah dilakukan oleh Razgriz skuadron. Kini musuh pun mundur sementara untuk menyusun kembali kekuatan mereka.

Pagi ini Razgriz skuadron sedang tidak ada misi. Bayu sedang berolahraga dengan kaos olahraga bertuliskan "TARUNA" yang dipakai saat Bayu masih menjadi Taruna Karbol di Yogyakarta.

"selamat pagi Bayu-kun, kau kelihatan semangat sekali berolahraga." ucap Yuki menyapa Bayu dengan senyuman manis.

"selamat pagi Yuki. Yah... Daripada menganggur karena sedang tidak ada misi, jadinya lebih baik aku berolahraga." ucap Bayu juga tersenyum.

"TA.....RU....NA?. Apa itu?." tanya Yuki mengeja huruf yang tertulis di belakang kaos olahraga Bayu.

"itu adalah Akademi pendidikan untuk mencetak perwira angkatan udara Indonesia. Jadi itu adalah pendidikan awal sebelum aku bisa jadi seperti sekarang." ucap Bayu.

"oh sama seperti Akademi ya. Iya aku tau. Aku juga lulusan Akademi JASDF." ucap Yuki.

Kemudian Bayu melihat video yang ada di ponsel nya saat dulu Bayu menjadi mayoret/Tambur Mayor drumband Akademi Angkatan Udara.

"jadi ingat masa-masa Taruna." gumam Bayu.
"wahh Bayu-kun keren nya." ucap Yuki ketika melihat video itu.

"kalian sedang apa?." tanya Alex tiba-tiba dan datang bersama dengan Kevin.

"sedang istirahat sambil memandang landasan." ucap Bayu.

"cieee lagi kencan sama Yuki." ucap Kevin.
"Kevin-kun!!." tegur Yuki dengan wajah lucu nya.
"apaan sih Vin." ucap Bayu.

Setelah itu Bayu mengambil sebuah tongkat panjang yang ramping lalu Bayu melakukan aksi memainkan tongkat seperti saat masih Taruna. Bayu pun melempar tongkat ke udara lalu Bayu melakukan salto dan berhasil mengambil tongkat itu dan membuat anggota Razgriz skuadron itu menganga.

"Bay, itu keren sekali kawan." ucap Kevin.
"apakah dulu kau seorang mayoret?." tanya Alex.

"ya, dulu saat aku menjalani pendidikan awal di Akademi Angkatan Udara Indonesia, aku sering melakukan ini. Kami mempunyai drumband kebanggaan almamater kami." ucap Bayu.

"oh begitu ya." ucap Alex.
"Bayu-kun, aksimu sangat keren sekali. Awwww....!!" ucap Yuki.
"wih-wih gak nyangka ketua kita sangat mengerikan." ucap Alex.

Kemudian Bayu memutar-mutar tongkat itu dengan posisi badan kayang terlentang, kepalanya di bawah sementara kakinya masih ada disana. Lagi-lagi mereka menganga. Kemudian Bayu melempar tongkat itu di udara lalu mengambilnya dengan lompatan salto.

"wihh, apa gak patah itu tulang nya." ucap Alex sambil menggelengkan kepalanya.
"hehehe aku sudah terlatih." ucap Bayu.
"dasar manusia karet." ucap Kevin.
"hahahaha." Bayu tertawa.

Seorang tentara berpangkat Sertu dengan garis merah dipinggir nya, berbaret biru muda (baret PBB), berpakaian pdl kuning warna padang pasir khas pasukan garuda itu pun berjalan menghampiri Razgriz skuadron.

"selamat pagi." ucap pria itu sambil hormat pada mereka.
"selamat pagi!." ucap mereka berempat serempak.
"loh Gus?." ucap Bayu kaget karena adiknya datang kesini.
"hehehe apa kabar mas." ucap Bagus.

Kemudian Bagus dan Bayu bersalaman ala tentara lalu berpelukan.

"kamu ngapain kesini gus?." tanya Bayu.

"hmm sedang istirahat, aku dengar mas bertugas di UNAF jadi aku memutuskan untuk kesini main sebentar." ucap Bagus.

"oh begitu. Ya sudah silahkan. Lagipula aku sedang tidak ada misi." ucap Bayu.

Ksatria Langitku (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang