Ksatria Langitku (Tamat)

Pertemuan

Bayu's POV.

Hari ini hari Jum'at, jadwal kantor tidak terlalu padat. Setelah sholat Jum'at, aku menyelesaikan piketku di kantor setelah itu aku pergi ke Surabaya dengan pakaian dinas harian ku. Aku meminjam mobil dinas yang ada di kantor.

Perjalanannya cukup jauh memakan waktu 3 jam untuk sampai ke Surabaya. Situasi lalu lintas jalanan lancar dan tidak ada kemacetan. Setiap akhir pekan aku selalu pulang ke Surabaya di hari Jum'at dan balik lagi ke Madiun hari Minggu siang. Tapi terkadang aku tidak pulang ke Surabaya karena bertugas jaga kantor. Kadang aku juga gak pulang ke Surabaya karena malas pergi.

Tilt... Tilt... Tilt.. (suara nada dering telepon)

"ya halo assalamualaikum ayah?."

"waalaikumaalam, pulang ke Surabaya gak hari ini?."

"ini lagi perjalanan kesana."

"oh begitu. Nanti kamu ke Bandara ya."

"ada apa yah?."

"jemput adikmu, hari ini dia pulang dari Kalimantan."

"oh begitu ya udah aku langsung ke Bandara aja kalau begitu. Memang jam berapa pesawatnya tiba?."

"katanya sih jam 5 sore."

"oh begitu. Oke lah, aku juga sudah lama gak ketemu tuh anak."

"hahaha oke dah. Oh iya nanti ibu masak makanan banyak untuk menyambut kepulangan adikmu."

"wah mantap yah. Oke deh aku mau mengemudi mobil dulu. Assalamualaikum."

"waalaikumsalam."

Bandara Internasional Juanda
Pukul 16.15 WIB

Akhirnya aku sampai di Bandara Juanda. Setelah aku memarkirkan mobilku, aku masuk ke dalam terminal 1. Petugas pemeriksa di Bandara itu langsung membolehkanku masuk ketika melihatku berpakaian dinas.

Di sisi lain bandara

Amanda's POV.

Setelah dua minggu terbang dan singgah di kota orang, akhirnya aku bisa kembali pulang juga ke kota tercinta. Hari ini aku semangat sekali walau badan terasa capek. Seperti biasa setelah sampai di bandara aku selalu mengotak-atik ponselku untuk melihat beberapa chat masuk yang menumpuk.

Aku berjalan sambil menyeret koperku yang lumayan berat karena aku habis membeli oleh oleh dari Padang untuk keluarga sebelum kembali ke Surabaya.

Bayu's POV

Aku berjalan di koridor bandara tersebut. Lalu aku melihat seorang pramugari maskapai Lion Air sedang berjalan sendirian sambil menyeret koper yang dibawanya. Ketika aku melihat wajah pramugari itu rasanya tidak asing bagiku. Pramugari itu berjalan melewatiku aku berdiri sambil menoleh ke Pramugari itu.

Amanda's POV.

Seorang pria berpakaian seragam TNI AU itu berjalan pelan di koridor dan berpapasan denganku dan tiba-tiba saja dia menatapku. Kulihat pria itu masih berdiri di tempat dia berjalan tadi sambil terus melihatku. Aku memberanikan diri untuk mendekati pria itu.

"ada apa mas?." ucapku sambil menatap balik pria di depanku.

"tidak ada apa-apa." gumamnya dengan nada yang terkesan cool namun tegas.

"tunggu suara ini kan." batinku bergumam.

Aku lihat pria yang berdiri di hadapanku dari ujung kepala sampai ujung kaki. Wajahnya tidak begitu asing bagiku. Tubuh nya sangat gagah dan tegap dengan dadanya yang bidang dan juga sorotan mata yang tajam dan tegas dan juga rahang nya yang keras.