Cerita ini hanya fiksi. Jika ada kesalahan atau typo, mohon dimaafkan.
*
"CHEERS!!!"
Beramai-ramai semuanya bersulang dengan segelas bir penuh yang ditraktir oleh Eunji. Setelah meneguk masing-masing minumannya. Mereka juga bersorak senang sembari tepuk tangan kepada Eunji.
"Selamat datang kembali, Dokter Eunji. Kami sangat, sangat, sangat rindu padamu." ucap Namjoo ditambah Hayoung di sebelahnya dengan anggukan kalau ia juga setuju dengannya.
"Bagaimana rasanya disini?" tanya Minseok sembari melahap camilan yang sudah disediakan di atas meja.
Eunji berpikir. "Senang, asing dan juga bingung," kemudian dia berhenti sejenak, membuat semuanya menunggu. "Intinya adalah walaupun aku tidak terlalu mengenal kalian semua dengan baik seperti kalian mengenalku, tapi aku cukup nyaman karena banyak yang bersedia membantuku memulihkan ingatanku kembali dan juga dengan ramah menyambut kedatanganku kesini." Ia mengakhirinya dengan senyuman penuh bangga.
"Baiklah. Hari ini kita harus minum yang banyak untuk lebih semangat menyambut Eunji." balas Chen penuh semangat.
"BENAR!!" teriak semuanya serempak. Mereka bersulang kembali kemudian meneguk masing-masing birnya.
"Tapi Dokter Eunji," kata Naeun membuat sang pemilik nama itu menoleh bertanya. "Kenapa kau memanggil Profesor Chanyeol dengan sebutan nama Pria Latte? Kalian kebetulan ketemu?"
"Ketemu dengan siapa? Park Chanyeol?" tanya Chen dengan tatapan bingung.
"Ah, tentang itu. Ya, kalau bisa dibilang begitu. Kita kebetulan ketemu dan terjadilah seperti itu," jawab Eunji sembari meneguk minumannya sedikit.
"Sampai kau memanggilnya Pria Latte, tidak mungkin tidak terjadi apa-apa diantara kalian." Hayoung mendesaknya.
"Benar." tambah Namjoo.
"Sudahlah. Kalian membuat Eunji tidak nyaman." Kyungsoo menghentikkan ketiga perempuan itu yang penasaran sekali.
"Tidak, aku baik-baik saja." balas Eunji sembari melambaikan tangannya menandakan bahwa ia tidak apa-apa. "Tapi, aku memang kebetulan ketemu sama dia. Aku memanggilnya itu karena aku tidak tahu namanya, jadi hanya untuk memperjelas saja aku memanggil dia dengan nama itu."
"Kau tahu, Dokter Eunji? Kan Profesor Chanyeol juga mengidap amnesia juga sama sepertimu-...hemm, hm."
Perkataan Naeun sudah melampaui batasnya. Sehun yang berada di sebelahnya dengan cepat menutup mulutnya agar berhenti berbicara. Minseok di sebelahnya juga menyenggolkan tubuh Naeun, mengisyaratkan agar berhenti. Bahkan tatapan semua rekan kerjanya kesal dan mengutuknya dalam hati, kecuali Kyungsoo dan juga Eunji.
"Lihatlah. Aku tidak percaya dia sudah mabuk setelah tiga kali teguk." tambah Kyungsoo dengan senyum meremehkan.
"Aku tidak mabuk." ketus Naeun yang berhasil melepaskan tangan besar Sehun dari mulutnya. Meski ia mengatakan itu, tapi terlihat dengan jelas kalau ia sudah sepenuhnya terpengaruh oleh alkohol.
"Cepat sekali dia mabuknya. Seharusnya kita beri susu aja tadi." Sehun menambahkan seraya meneguk minumannya kesal.
"Sudah kubilang aku tidak mabuk." Naeun masih mengelak. Ia menampar Sehun pelan dengan satu jari telunjuknya. Sehun yang kesal segera menyingkirkan itu dan meneguk minumannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Fallen Memories - SEASON 3 [CHANJI]
Fanfiction"takdir kita telah tertulis, tapi kita tidak tahu bagaimana drama ini terus berlanjut." (Masih On going) Park Chanyeol & Jung Eunji My December Girl - S1 My Lost Boy - S2 Gwiyeowo ^^