SEVEN

181 51 11
                                    

Cerita ini hanya fiksi. Jika ada kesalahan atau typo, mohon dimaafkan.

*

"Maaf sudah merepotkan." Chanyeol berkata sembari menggerak-gerakkan bokongnya di kursi mobil mencari kenyamanan dalam duduknya hingga ia mendapatkannya. Tidak lupa juga ia memasang sabuk pengaman melindungi dirinya.

"Tidak masalah," balas Suho. Melihat sahabatnya yang duduk di sebelah kanannya sudah siap, ia mulai mengemudikan mobilnya dengan pelan. "Kau baik-baik saja? Apa ada yang terluka atau semacamnya?"

Sehabis mengalami kecelakaan kecil itu, mobil Chanyeol diderek. Pria yang menabraknya merasa bersalah dan memutuskan menanggung kesalahannya dengan membantu semampu mungkin pada Chanyeol. Bagian depan mobilnya rusak sepenuhnya, jadi perlu perbaikan.

Karena itu Chanyeol menghubungi Suho untuk menjemputnya. Kebetulan Suho baru saja selesai bekerja, melakukan syuting film barunya.

"Aku tidak apa-apa. Tabrakan tadi lumayan mengejutkanku, tapi aku tidak terluka sama sekali. Paling cuman..." Chanyeol mendadak menahan suaranya keluar.

Suho melirik sebentar bingung. "Cuman apa?" Kemudian kembali fokus dalam mengemudinya.

Chanyeol mendesah tanpa alasan. Ia memandang langit tanpa bintang, walau begitu bulan tetap ada meski tidak ditemani teman-temannya. Ia menyandarkan kepalanya ke jendela dengan pandangannya yang tetap terfokus pada bulan.

Indah, hanya itu satu kata yang ada di dalam pikirannya.

"Yeol?" Suho melirik Chanyeol lagi sejenak lalu kembali ke depan pandangannya. "Kau tidak tidur, kan?"

"Tidak," jawab Chanyeol. Tepat setelah itu ponselnya bergetar di dalam saku jasnya yang berwarna coklat menandakan pesan masuk. Ia mengeluarkannya dan langsung menyalakan ponselnya.

Dahinya berkerut setelah membaca pesan yang menurutnya aneh. Ia menegakkan tubuhnya kembali dan memandangi ponselnya dengan serius daripada sebelumnya.

"Dari siapa?" Suho bertanya saat menyadari aksi lelaki yang membingungkannya itu.

"Tidak dikenal." Chanyeol menoleh pada Suho yang juga ikut berkerut dahinya.

"Memang apa tulisannya?" tanya Suho lagi.

Beruntung kau baik-baik saja. Padahal aku berharap sebaliknya setelah kau bertabrakan tadi. Sangat disayangkan. Begitulah pesan yang tertulis dan dibacakan langsung oleh Chanyeol pada Suho.

"Jangan-jangan orang yang menabrakmu tadi yang mengirim pesan itu," celetuk Suho mengira-ngira.

"Jangan asal menuduh. Siapa tahu bukan dia pengirimnya." Chanyeol tidak ada melihat ada kecurigaan yang tertampak dengan jelas di mata si pria yang menabraknya saat itu. Ia tidak ingin berprasangka buruk, tetapi bukan berari ia tidak mencurigakannya. Bagaimana jika yang dikatakan Suho ada benarnya?

"Mau kubantu? Aku punya kenalan seorang detektif. Dia bisa menemukan seseorang hanya dalam waktu paling lambat 30 menit." tawar Suho. Mungkin saja bisa berguna di saat-saat situasi seperti ini.

"Tidak usah." tolak Chanyeol sembari memasukkan ponselnya ke saku jasnya.

"Kau yakin? Kita tidak tahu apa yang akan dia lakukan setelahnya. Mungkin saja bisa lebih berbahaya dari itu. Pesannya saja terdengar seperti tidak menyukaimu," ucap Suho. Mungkin saja lelaki itu berubah setelah ia berkata demikian.

"Karena itulah tidak perlu. Aku harus tahu apa yang akan dia lakukan setelahnya. Jika sesuatu terjadi yang tidak diharapkan, baru saat itu aku meminta bantuanmu." Tapi Chanyeol tetap bersikeras menolak. Ia meminta sedikit waktu untuk mempertimbangkannya.

Our Fallen Memories - SEASON 3 [CHANJI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang