Our Fallen Memories - SEASON 3 [CHANJI]

THREE

Cerita ini hanya fiksi. Jika ada kesalahan atau typo, mohon dimaafkan.

*

"Kita tidak bisa memaksa mereka saling kenal, Suho. Kau tahu itu akan menyakiti jalan otak mereka."

Chorong mengomel dengan tegas pada Suho. Pendapat mereka begitu berbeda sehingga saling berdebat tiada henti. Setelah mengetahui diagnosis Chanyeol bahwa ia mengidap amnesia juga seperti Eunji. Hanya saja berbeda, ingatan Chanyeol sepenuhnya menghilang layaknya seseorang yang baru saja diciptakan di dunia ini.

"Lalu kau akan membiarkan mereka begitu saja dan tidak saling mengenal selamanya," balas Suho.

"Bukan membiarkan, tapi membantunya. Dan juga tidak selamanya. Yang kuinginkan hanyalah perlahan-lahan." kata Chorong.

"Bagaimana jika tidak bisa?"

"Percayalah padaku."

Keduanya langsung terdiam. Koridor menjadi sepi begitu mereka tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Baekhyun yang sudah lama berdiri di antara mereka menatap bergiliran pasangan yang baru menikah itu di depannya.

"Aku akan ke kamar Chanyeol." kata Suho pada akhirnya. Ia tidak ingin mengambil pusing lagi. Situasi ini sangat membingungkannya. Ia pun melangkah pergi dan masuk ke dalam ruangan.

"Apa Suho masih belum setuju?" Baekhyun bertanya selepas Suho menutup pintu.

"Kalau pergi seperti, berarti ia setuju mau tidak mau." jelas Chorong. "Oh, iya. Eunji bagaimana?"

"Dia ingin kembali ke Amerika," jawab Baekhyun.

Chorong mengerutkan keningnya. "Untuk?"

"Dia memang tidak mengingat Chanyeol maupun kejadian yang bersama dengannya. Tapi ingatannya masih menggantung pada masa-masa abeoji saat masih hidup. Ia masih mengingat semua kejadin bersama beliau. Jadi lebih tepatnya ia kesana untuk mengenang." ucap Baekhyun.

Chorong mendesah. "Baiklah, jika itu mau dia. Kita tidak bisa memaksa."

"Mereka dibiarkan pisah saja?"

"Untuk sementara. Jika mereka mengetahui semuanya secara paksa karena kita memberitahu mereka, aku tidak yakin mereka akan menerima semuanya begitu saja. Bagaimanapun keduanya merasa asing jika dipertemukan satu sama lain. Seperti yang dikatakan dokter, otak mereka masih menolak pasca kecelakaan. Kita harus menunggu sebaiknya." ucap Chorong.

"Berarti mereka akan hidup berpisah, tanpa mengetahui hubungan mereka sebenarnya."

"Semacamnya. Mari kita doa semoga mereka cepat pulih dari semua ini."

"Bagaimana perasaan Chanyeol saat ini?"

"Masih bingung. Dengan kondisinya yang seperti itu membuat ia bertanya-tanya siapa dirinya sesungguhnya. Karena itu ia ingin mengenal dirinya lebih dari orang lain mengenalnya. Dia akan menjalankan hari-harinya seperti biasa. Dan kami akan membantunya sebisa mungkin."

***

"Park Chan... yeol,"

Entah kenapa nama itu terasa asing di telinganya maupun saat ia mengucapkannya sendiri. Chanyeol mendesah untuk kali pertamanya setelah siuman dua hari yang lalu.

Ia mengangkat pergelangan tangan kirinya, benda yang melingkar di jari manisnya mengusik pikirannya. Ia memang lupa semua kejadian lalu atau barunya, tapi ia jelas tahu kegunaannya dan yakin bahwa benda yang dipasangkan di jari manisnya ini tidak mungkin hanya sekadar untuk hiasan doang. Chanyeol berharap dapat mengetahuinya.