FIVE

191 49 2
                                    

Cerita ini hanya fiksi. Jika ada kesalahan atau typo, mohon dimaafkan.

*

"Untuk menemuiku?" Chanyeol bertanya. Dahinya berkerut bingung. "Buat?"

"Kau terlihat tidak asing di mataku. Aku seperti pernah melihatmu di suatu tempat," jelasnya dengan terhuyung kesana kemari.

Chanyeol mendengus. "Di kafe maksudmu?"

Eunji menggeleng-geleng. Tangannya dengan cepat melambai-lambai. "Bukan. Bukan yang tadi pagi. Maksudku hari sebelum-sebelumnya. Apa kita pernah tidak sengaja bertemu?"

"Kau tidak pulang? Dan kesini hanya untuk menanyakan hal sepele itu?" tanya Chanyeol.

"Aku hanya bertanya, kenapa kau tidak menjawab, huh?" tanya Eunji kesal. Ia melangkah dekat ke depan dengan tidak beraturan layaknya zombie berjalan.

Chanyeol mundur beberapa langkah. "Apa-apaan ini?" Entah kenapa ia takut dengan tingkah laku Eunji yang mendekatinya seperti ini. "Menjauhlah!" Ia ingin sekali menghindar lebih jauh, tetapi di belakangnya ada air kopi bekas terjatuh ke dasar.

Eunji pun berhenti. Itu juga kakinya tidak dapat mengontrol sepenuhnya ia berhenti atau tidak, tubuhnya terus terhuyung ke mana-mana. "Kudengar kau amnesia?"

Mendengar hal itu membuat Chanyeol bergeming. Ia benar-benar terdiam, jika menyangkut penyakitnya. "Lalu?" Hanya itu yang bisa ia ucapkan.

"Berarti benar," kata Eunji sambil menyengir tidak jelas. "Apa kita satu kecelakaan? Kenapa kejadiaannya sama seperti milikku?"

Chanyeol berkerut tidak mengerti. "Apa maksudmu?"

"Aku juga amnesia sepertimu. Mendengar ceritamu, aku jadi teringat bahwa aku juga kayak begitu. Katanya kecelakaan itu merupakan kasus tabrak lari. Aku berpikir-pikir apa kita memang kebetulan satu kecelakaan? Atau cuman kebetulan penyakit kita sama-sama amnesia? Ada yang kau ingat sedikit dari kejadian itu?" Eunji bertanya dengan mata menyipit, menyimak wajah lelaki di depannya.

"Entahlah, aku tidak ingat sedikit pun tentang itu." jawab Chanyeol.

***

"Oh, Chanyeol."

Suho mengangkat tangannya menandakan bahwa ia berada disini ketika melihat Chanyeol yang mencari-cari letak keberadaannya.

Begitu mengetahui keberadaan temannya, Chanyeol langsung menuju ke tempatnya duduk. Suho memintanya ke bar untuk menemaninya minum-minum.

"Kok, lama? Macet?" tanya Suho. "Duduklah!" Kemudian mengisyaratkan temannya untuk duduk di sebelahnya dengan menepuk kursi. Ia kembali meninum segelas sampanye.

Chanyeol mengiyakannya dan duduk di sebelahnya. "Tidak, aku baru saja mengantar seseorang pulang."

"Tumben? Biasanya kau pulang sendirian?" Suho memberikan gelas kosong ke Chanyeol. "Siapa yang kau antar?"

Chanyeol tersenyum menyeringai. "Perempuan gila yang banyak mau tahunya."

"Perempuan?" Suho terkejut. Ia menghentikkan minumnya sejenak. "Kau mulai berani, ya?"

Our Fallen Memories - SEASON 3 [CHANJI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang