TWELVE

111 23 7
                                    

Cerita ini hanya fiksi. Jika ada kesalahan atau typo, mohon dimaafkan.

*

Saran : bacanya sambil dengerin lagu Taylor Swift-Breathe di atas. #no_paksaan #terserahkalian

Tiga hari berlalu. Rupanya kejadian Lay dan Chanyeol yang saling bertengkar di rumah sakit terekam oleh seseorang. Kini menjadi viral di media sosial dan orang-orang ramai membicarakannya.

Bahkan berita di televisi memberi asupan tentang itu dari pagi, siang, sore dan malam. Mereka mendiskusikan bagaimana bisa seorang dokter ternama dari negaranya masing-masing saling baku hantam di publik. Mendadak menjadi topik panas untuk minggu ini.

Seiring berjalannya waktu, tindakan Lay dalam upaya membunuh Chanyeol dan orang-orang terdekatnya ketahuan. Polisi sekarang menangkapnya dan selebihnya mengandalkan ke hukum pengadilan. Lay juga langsung dipecat dari tempat asalnya bekerja saat mendengar kabar itu.

Menurut kronologi polisi, Lay melakukannya karena untuk membalas dendam kepada Chanyeol. Dia juga mengakui telah membunuh anak-anak dari Chanyeol setahun yang lalu.

Lay ingin keadilan atas kematian tunangannya. Bahkan dia sampai berspekulasi kalau Chanyeol disuap oleh pengusaha terkenal untuk menndahulukan anaknya dari pada istrinya. Bagaimana pun dugaan ini dikonfirmasi tidak benar langsung dari anak si pengusaha yang dimaksud Lay.

"Rumit sekali," ucap Hayoung setelah melihat berita yang membahas kejadian tersebut secara berlangsung melalui ponselnya Naeun.

Di situ ada Kyungsoo, Sehun dan Xiumin yang juga menontonnya. Bahkan Eunji ikut menyaksikan bersama mereka semua.

Sebagai rekan kerjanya, Eunji tentu sangat terkejut mengenai sikap Lay yang mendadak begitu. Padahal selama ini dia banyak membantunya di Amerika. Lalu apakah semua perilakunya yang dia kenal selama setahun itu hanya bohong? Semuanya tidak menyakinkan. Dia tidak tahu mana yang benar. Ini benar-benar sangat membingungkan baginya.

Kyungsoo menghembuskan napasnya. "Apa benar tunangannya pernah menjadi pasiennya Chanyeol?"

Sehun menggeleng. "Aku tidak ingat."

"Aku ingin pulang," sela Naeun sambil mematikan ponselnya.

"Di luar masih banyak wartawan kah?" Xiumin bertanya sambil menyeruput kopi yang dibuatnya.

"Masih." jawab Hayoung.

"Gila. Mau sampai kapan mereka membenteng di situ?" timpal Sehun.

Rumah sakit jadi harus ikut terlibat mengenai kasus tersebut. Tempat di mana Chanyeol bekerja. Wartawan beramai-ramai ingin menanyakan apa yang sebenarnya terjadi di balik rumah sakit. Namun, sampai sekarang pihak atasan belum ingin membicarakannya. Apalagi sekarang orang yang terlibat sedang tidak masuk.

"Sudah jam sebelas," kata Sehun sambil melihat jam tangan yang dikenakan di lengan kirinya, "aku harus pergi dulu."

Mereka semua mengiyakan kepamitan Sehun yang kemudian keluar dari ruangan itu.

"Aku tidak menyangka bisa terjadi seperti ini." Kyungso menatap segerombolan wartawan yang sedang menunggu di luar dari jendela.

"Kira-kira Chanyeol melihat berita?" Hayoung bertanya.

"Iya atau tidak, sudah pasti Chanyeol tahu semua ini." balas Xiumin.

"Eunji!" Tiba-tiba suara itu menyela orang-orang di dalam dan memperhatikannya. Suho membuka pintu tanpa permisi dengan keadaan napas tersengal dan rambut berantakan.

Our Fallen Memories - SEASON 3 [CHANJI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang