Matahari kembali bersinar. Atha sedari tadi sibuk memakai seragam sekolah miliknya, menyiapkan apa roster untuk hari ini dan sedikit berdandan.Karena semalam ia langsung tertidur dia pun tidak sempat untuk mengatur roster pada malam hari.
Setelah selesai mengurus semua sebagai seorang siswi yang tertib dan teladan. Atha segera melangkah keluar dari kamarnya menuju ruang makan.
Di ruang makan seperti biasa mama dan ayah Atha sudah ada di kursi makan untuk sarapan pagi bersama.
"Thaa! sini nak ikut sarapan," panggil mama Atha.
"Iya ma," jawab Atha.
Atha pun duduk di meja makan. Meminum susu cokelat yang telah dibuat oleh mamanya. Atha mengoleskan selai cokelat di atas roti tawar lalu segera dia masukkan ke dalam mulutnya.
"Mama! Bentar pulang sekolah nggak usah jemput Atha ya," ucap Atha memberi tahu, "Atha mau ke rumahnya Della, Nanti Atha pulang sendiri aja," lanjutnya.
"Yaudah, tapi jangan kemalaman pulangnya ya," ucap mama Atha.
"Oke! Pa ayo kita berangkat," ajak Atha.
Setelah selesai sarapan. Atha menyium tangan sang mama, lalu segera memakai sepatunya dan berangkat bersama ayahnya.
"Hati hati!" ucap mama Atha.
"Iyaa, Atha pergi dulu yah ma!" teriak Atha lalu meninggalkan rumah.
...
"Hati-hati yah!" ucap ayah Atha.
Atha menyium tangan sang ayah, lalu segera turun dari mobil untuk melangkah masuk ke gerbang sekolah.
"Iya ayah!" jawab Atha.
Setelah mobil ayah Atha menghilang, Atha pun berjalan masuk ke dalam gerbang sekolah menuju kelasnya.
"Gue kayaknya ke pagian deh, kelas kayaknya masih sepi," ucap Atha entah ke siapa.
Atha melihat kaca jendela kelasnya dari kejauhan. Dia memastikan bahwa belum ada siapa pun yang ada di dalam kelas. Yang dia lihat sih seperti itu, masih sangat sepi. Jam juga masih menunjukkan pukul 06:45.
"Assalamu'alaikum." Atha mengucapkan salam entah kepada siapa, karena dia pastikan, di kelasnya masih tidak ada siapa-siapa. Tapi perkiraannya ternyata salah.
"Walaikum'salam."
Atha setengah terkejut, ketika ada seseorang yang menjawab salamnya.
Dan Atha lebih kaget lagi setelah tau siapa orang itu. Orang itu adalah cowok aneh kemarin. Cowok itu duduk di belakang tepat bersebelahan dengan bangku Atha dengan Nisa.Atha berjalan ke bangku miliknya. Beberapa detik mata mereka bertemu.
Setelah duduk di bangku miliknya, Atha seketika bingung harus apa. Tidak ada siapa pun di dalam kelas selain dia dan cowok itu.
"Selamat pagi Atha," ucap Aryan.
Atha terkejut. Dia tidak pernah mengirah cowok di sebelahnya ini akan menyapanya, dan lagi cowok aneh ini tau namanya? Pasalnya Atha sama sekali tidak mengenalnya, tidak tau siapa namanya. Bahkan waktu kelas 10 dia tidak yakin pernah melihat cowok ini di sekitar sekolah.
Kemarin waktu pelajaran terakhir, Atha penasaran dengan nama cowok aneh ini. Pada saat guru mengabsen Atha pun memperhatikan dari awal sampai akhir karena ingin mengetahui siapa nama cowok aneh ini.
Dia mendengarnya tapi entah siapa namanya kemarin, dia lupa.
"Ha? I ... Iya Pagi juga," jawab Atha dengan senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Atha
Teen FictionIni tentang kisah hidup seorang Atha Rebecca yang bertemu cowok aneh "menurutnya." Yang selalu berusaha mendekatinya. Bagaimana kisah mereka selanjutnya? Apakah Atha akan menyukainya? _ "Aarghhh!" teriak Aryan. "Lo tadi nginjak tangan gue, Sakit ban...