Part 7

165 126 60
                                    

Malam

21.35

Atha sekarang berada di atas tempat tidur miliknya. Menatap ke atas dinding bercat putih yang ada di kamarnya itu.

'astaga aku kenapa coba?'

'kenapa akhir akhir ini aku suka mikirin dia?'

"HUAAAAA!!!" Teriak Atha histeris.

"ATHA! Kuping gw!! Kenapa sihh lo teriak teriak?" Tanya Nisa.

"Eh maap maap, kelepasan. Lagi kesel gw."

"Udah ah. Jan ribut, dah malem tau. Gue mau bobo."

Atha hanya mengangguk.

woohh udh mulai tumbuh benih benih cinta nih:v -author.

...

Hari ini adalah hari sabtu. Atha libur hari ini. Sejujurnya Atha tidak terlalu suka hari libur, terlalu sangat membosankan. Untung saja ada Nisa di rumahnya.

"ma..yah.. Atha pergi dulu ya sama Nisa, mau jogging pagi di taman." Ucap Atha berpamitan.

"Okey! Bentar jangan lupa makan ya, mama udah masak. Mama sama papa mau pergi bentar, jadi kamu sama Nisa hati hati di rumahnya." Jawab Mama Atha.

"Siapp tante!" Ucap Nisa lalu menyalimi tangan mama Atha.

Atha ikut menyalimi tangan mamanya kemudian pergi bersama Nisa. Mereka pergi dengan mengendarai mobil milik Nisa untuk jogging pagi di taman terdekat

Setelah beberapa menit, mobil pun sampai di taman yang tidak terlalu kecil maupun besar itu.

Angin pagi memyambut mereka. Atha dan Nisa mulai berlari kecil.

"Jadi bagaimana perkembangan lo sama Aldi? Dekat iya, jadian kagak." Tanya Atha memulai percakapan.

"Apaan sih. Udah gw bilang juga, gw sama Aldi cuma temen." jawab Nisa.

"Helle! Di gantung ya neng?"

"Bacot lo. Elo tuh gimana sama si Aryan?"

"Ya gak gimana gimana."

"Gak gimana apanya. Tiap hari udah kayak buku ama sampulnya aja. Nempel terus tau hahaha."

"Dihh! Dia tuh yang nempel. Gw ma ogah."

"Tunggu aja nanti. Bentar juga lo jadi suka."

Atha hanya tertawa kecil mendengar ucapan sahabatnya ini.

Setelah hampir setengah jam mereka berlari. Mereka pun memutuskan untuk beristirahat. Untuk membeli minuman dan beberapa cemilan.

"Gini nih yang di bilang sama dengan boong." Ucap Atha lalu meminum sebotol air mineralnya.

"Hah?" Tanya Nisa yang fokus dengan cemilan di tangannya.

"Kayak lo ini. Lari iya, tapi kelar lari langsung makan lagi. Sama aja boong kan?"

Atha ikut mengambil beberapa cemilan untuk dia makan.

"Tuh lo juga sama."

"Yaudah lah yah. Urusan gemuk nanti aja, yang penting makan tetap nomor satu." Lanjut Nisa.

"Tha tha! Athaaa! liat deh ke sana."

Nisa tiba tiba  heboh menunjuk ke seorang cowok dan cewek yang sedang duduk di salah satu bangku taman tidak jauh dari mereka.

"Apa? Kenapa Nis?."

Atha ikut panik karena melihat Nisa yang sedang heboh. Gadis itu kemudian melihat ke arah seseorang yang di tunjuk Nisa.

AthaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang