[SEULGI x IRENE] THE HEIRS || FINALLY END

1

Sejak beberapa tahun belakangan para konglomerat dan para pesohor negeri mengirimkan putri putri pewaris kebanggaan mereka untuk bersekolah di sekolah khusus, sekolah yang tak tercampur dengan masyarakat umum dan menghindari standar kurikulum yang kacau di negara mereka,

Layaknya trend di kalangan jetzet, dan kaum kaum yang kesusahan untuk menghabiskan triliunan harta mereka, para pewaris semakin ramai berdatangan untuk menjadi pelajar di Revelhouse Highschool Dormitory

Sekolah yang bisa disejajarkan dengan akademi militer untuk cadet tingkat pertama, kurikulum dari cambridge university, latihan kepribadian, tempaan kecakapan khusus dan bakat jangan ditanya, semua pewaris terlahir jenius dan berkarakter, inilah tagline sekolah yang tak henti hentinya dibanggakan oleh semua pendidik di Revelhouse,

meski diperuntukkan untuk golongan kelas atas tidak semua konglomerat dapat mendaftarkan putrinya di sekolah tersebut, standar kekayaan minimal, background perusahaan yang bersih, usaha yang memengaruhi deposit negara adalah syarat yang diberikan untuk sekadar mengisi formulir pendaftaran bagi calon pelajar tahun pertama, sementara tes kecakapan bakat dan intelengensia akan di berikan saat semua berkas lolos verivikasi,

Namun, faktanya tidak gampang untuk lolos di tahap itu,

setiap tahun ajaran baru hanya beberapa saja yang resmi menjadi pelajar di Revelhouse, sekitar 200 orang siswi dari semua negara yang tercatat bersekolah di sekolah ini, sedikitnya angkatan tingkat dua sekolah ini resmi mencatat para konglomerat terkaya se Asia yang menyekolahkan anaknya di Revelhouse Higschool Dormitory, Sekolah ini sekolah untuk para pewaris,

...

...

...

Senin,

Tahun ajaran semester empat musim gugur di mulai lagi, gerbang kokoh yang tinggi menjulang berwarna coklat kelam berlogo sekolah asrama Revelhouse terbuka otomatis, deret deret mobil limousine mewah beriringan masuk menyusuri perbukitan sekolah yang luas halamannya tak akan pernah diketahui itu, rumputnya masih basah dan segar memantulkan kemilau bagai berlian yang terhambur sepanjang mata memandang, semaian sinar lembut matahari jam 7 pagi membuatnya tampak indah bagai di negeri dongeng, tanaman tanaman di potong sama persis bentuknya, patung patung langka karya masterpiece dari berbagai negara dipajang di tiap titik halaman depan sekolah seolah menyambut para siswa yang akhirnya kembali dari liburan musim panas,

bangunan megah seperti mansion semewah kastil abad pertengahan eropa sudah terlihat dipelupuk mata lewat kelok bukit yang di susuri, suasana sekolah yang terlalu dirindukan hampir sebulan menikmati liburan musim panas, tak ada yang bisa menolak pesona kehangatan asrama dan suasana menyenangkan yang disuguhkan di sekolah ini, teman sebaya, teman kelas, dan teman sekamar mungkin sudah menunggu cerita liburan masing masing.

tidak ada raut tegang yang di munculkan oleh hampir semua pelajar yang begitu semangat turun dari limousine mereka, kikikan ceria dan senyum manis merekah begitu menyegarkan disambut oleh alunan musik klasik khas Revelhouse, sekitar 20 menit lagi tampaknya koridor megah revelhouse akan penuh dengan siswi yang berdatangan dari liburan international mereka,

Kaca jendela mobil limousine putih turun setengah memunculkan mata memicing lucu yang seolah tak sabar menunggu mobil disebelah menurunkan kacanya juga,

"Nyeong..ann!! Hehe"

"Yaa! Jangan memulai, ini masih pagi..."

Raut cemberut gadis bermata rubah itu tampaknya malas sekali meladeni kekonyolan teman karibnya yang sangat 4 dimensi dan tak tahu waktu,

"Padahal aku semangat sekali sekarang... kulit mu tampak coklat,"

Siulan kecilnya mencoba menggoda namun gagal memunculkan kekehan kecil di antara mereka,