9

2.3K 381 26
                                    

Kilatan merah menyala pada mata tajam Seulgi sangat membara lantaran emosi, Wendy dihadapannya terlihat panik diselingi tangis dan sesal, darah segar yang mengalir dari pelipisnya yang sobek langsung ditangani seadanya oleh Jennie dan Rose,

Semua hening, diam, kantuk mereka pergi begitu saja diganti kepanikan, peristiwanya sangat cepat, Jisoo bahkan baru mengucek matanya, mengumpul nyawanya untuk gantian berjaga, Jennie baru-baru saja mendengar Irene membangunkan Wendy untuk di temani ke sungai,

tak selang beberapa menit teriakan panik yang tak seharusnya di acuhkan sudah membuka mimpi buruk mereka tatkala Wendy yang terengah-engah berlari meneriakkan nama Irene dengan lumuran darah menutupi sebagian wajahnya,

Wendy meninggalkan Irene beberapa langkah dibelakang setelah selesai dengan urusan mereka di sungai, ia menoleh tanpa kecurigaan apapun ketika mendengar Irene memekik sedikit teriak, seketika itu juga sesuatu menghantam Kepalanya, headlampnya terlepas dan ia terperosok jatuh, mereka membawa Irene tanpa suara, menghilang dalam gelap diredam riak sungai, dengan sekuat tenaga Wendy buru buru kembali ke tenda mereka karena tak bisa menyelamatkan Irene yang sudah dibawa dalam keadaan tak sadarkan diri.

"Maafkan aku...

Hhhkksss...

kami sudah akan kembali, tiba tiba Irene berteriak di belakangku dan hantaman itu cepat sekali terjadi!!"

Wendy menangis lagi menungkup wajahnya, terasa sekali penyesalannya ditambah ia yang tak bisa berbuat banyak saat peristiwa itu, merelakan saja seseorang tak dikenal membawa Irene, ia makin frustasi,

"Apakah ini ulah regu lain??!"

"Tidak!"

"Kami semua tahu peraturannya"

Mereka menggeleng tak ingin percaya,

"itu tidak mungkin, "

Jawab Jisoo, mereka saling berpandangan mencoba tenang meski didera gelisah dan rasa cemas yang merasuk masuk merusak pikiran jernih mereka,

Seulgi hanya diam, gemeletuk rahangnya menahan emosi, sudah dari tadi raganya berontak ingin mencari Irene seorang diri, gelapnya hutan tak masalah, tapi itu tak menjamin Irene ditemukan segera, bagaimanaa dengan yang lain jika dia mengambil tindakan dengan akal yang pendek seorang diri, sekelebatan kekhawatiran yang menghantuinya tak bisa membuat ia memikirkan apapun selain berharap fajar cepat datang dan mereka bisa bergegas,

Seseorang membawa Irene, putri presiden Korea selatan, putri tunggal orang paling penting di Negaranya, ini bukan lagi permainan, skenario macam apa yang menyerang putri duta besar sehingga mengalami luka sobek di pelipisnya???

"Seseorang mungkin telah memantau kita dari awal!"

Lisa menggumam serius, Mereka saling berpandangan,

"Mereka menunggu kita lengah,"

Wendy menyadari kelemahannya dan semakin menundukkan kepalanya merasa bersalah,

jika ingin menculik salah satu dari mereka, kenapa tidak dari awal saat mereka terpisah, Lisa putri Mahkota Thailand, dan Rose anak perdana menteri Australia, semuanya orang orang penting dari negara negara besar, atau kenapa bukan saat Irene dan Seulgi berdua??

.???

Seakan saling memahami jalan pikiran masing masing, mereka memutuskan kontak mata, tak ingin berasumsi yang tidak tidak meski tatapan mata mereka refleks mengarah pada seseorang dengan wajah datar yang dingin seperti biasa, hubungan buruk Seulgi dan Irene yang sekarang terjadi akibat kebijakan baru pemerintah yang menyusahkan keluarga keturunan raja, keluarga pewaris Kang,

[SEULGI x IRENE] THE HEIRS || FINALLY ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang