[SEULGI x IRENE] THE HEIRS || FINALLY END

3

"μικρού μήκους σημείου μήκους μακρών σημείων κουκίδων μακρού μήκους σημείου στρ Εκφράζει πάντα ευτυχώς, μικρού μήκους σημείου μήκους μακρών σημείων κουκίδων μακρού μήκους σημείου στρ συνοδευόμενος από 2 μικρούς αγγέλους μικρού μήκους σημείου μήκους μακρών σημείων κουκίδων μακρού μήκους σημείου στρ"

Tidak ada satupun bunyi yang di timbulkan di perpustakaan itu sekalipun pengunjungnya saat ini lebih padat dari biasa, pelajar tingkat 2 revelhouse langsung berhamburan menuju perpusakaan karena membaca pengumuman bertuliskan huruf yang belum mereka pelajari sebelumnya,

Seulgi bergerak gelisah lantaran perutnya berbunyi keroncongan, ia hanya makan seadanya tadi pagi dan akibat buru buru menuliskan huruf itu dia jadi tak melanjutkan sarapannya, keadaan teman seregunya juga juga tak jauh beda mengenaskannya, mereka buru buru ngacir begitu Seulgi berteriak lantang di depan kamar bahwa pelatihan dasar sudah dimulai,

seseorang bername tag Rosseanne di blazernya dengan rambut lightbrown yang cerah menguap karena bangun tidurnya yang kaget, diikuti wendy gadis berponi yang tertular karena tepat berada di sampingnya, mereka semua terbangun kaget, Jennie si murid baru yang tak tahu apa apa hanya melongo bingung, rambutnya tergerai aut autan karena ia tak ingat menaruh ikatan rambutnya dimana, perasaannya tak enak melihat beberapa teman satu regunya panik kalang kabut semetara dia tak tahu apapun tentang apa yang akan terjadi,

baru saja akan terlelap nyenyak setelah beberapa hari ini mengikuti teman seregunya untuk persiapan pelatihan dasar, Jennie hampir saja menyerah, pelajar pelajar perempuan di Revelhouse begitu tangguh, tak melihat satu orangpun mengeluh tentang yang mereka lakukan seharian, ia masih kuat dengan beberapa pembullyan yang menyasar kepadanya ketika pindah dari satu sekolah ke sekolah lain, tapi ia tak cukup sanggup mejalani 3 hari pertamanya disini,

bayangkan saja pagi pagi sekali mereka sudah melakukan sprint keliling lapangan baseball di samping paviliun, kemudian berenang, tiba tiba diajak walkclimbing, dan malamnya malah ikut latihan menembak sampai melakukan beberapa olahraga lain untuk mencoba beradaptasi, dia tak menyangka terlihat begitu berusaha di sekolah barunya,

Revelhouse memiliki kegiatan full yang menggenjot fisik jika mengetahui kalau sekolah elit khusus wanita ini dipenuhi oleh beberapa pewaris kerajaan dan anak anak para pesohor penting lainnya, harusnya sesuatu yang lebih santun nan anggun dijadikan kurikulum utama yang wajib mereka terapkan, beauty class atau kelas keperibadian mungkin?? Atau seminar feminitas yang sekarang merebak dan bergolak di beberapa negara mayoritas paham patrialism, Itu akan lebih cocok untuk dirinya yang mulai terlihat seperti Cadet cupu  akademi militer Shandurts,

Mengenaskan!

"Selalu bawa ini!"

Bae Joo hyun satu satunya murid yang tampak segar dan rapih pagi itu menyodorkan ikat rambut pada Jennie yang menerimanya dengan bingung,

"Terimakasih"

Mereka yang tergabung dalam satu grup mulai saling melempar pandangan satu sama lain, sesekali melirik ke regu yang lain yang memencar dibeberapa sudut, tau tau saja kalau ada yang menemukan sebuah petunjuk, tapi sepertinya nihil, semuanya diam dan bingung dalam keadaan shock, mereka tak menyangka pelatihan dasar dimulai hari ini, Semuanya menatap kosong kertas tersebut, kenyataannya tak ada yang tahu itu huruf apa sekalipun hampir semuanya mempelajari 7 bahasa selama bersekolah di revelhouse,

Baik regu satu dan yang lainnya belum ada yang bergerak, mereka tahu jawabannya ada pada salah satu buku buku di perpustakaan ini, tapi bergerak sedikit saja mengambil satu buku sudah merupakan hint yang besar untuk regu yang lain mendapatkan kesempatan menemukan hint selanjutnya,