Mereka menangis sesunggukan di tepi sungai, Rose sampai tersengal sengal dengan wajah merahnya, tangis itu terdengar pilu dan dramatis sambil mereka sesekali menenggelamkan wajah mereka yang terasa sangat perih,
"Aarrgghhhhh ...!!perih sekali aku tak tahan hikksss.... hikkssss"
Jisoo, Rose, Seulgi tersedu-sedu efek perih gas air mata itu sungguh menyeramkan, wajah mereka terasa terbakar, nafas mereka sesak dan panas seperti menggorok kerongkongan menjadi kering,
Yeri yang merasa biasa biasa saja hanya memutar bola matanya jengah, dia meloloskan diri dari kepulan gas air mata dan langsung kabur dengan serbet basahnya, menutup wajahnya dan meninggalkan tempat segera setelah mendengar instruksi untuk langsung ke Hulu, mereka bertiga tampak mengenaskan. kasihan, tapi kapan lagi melihatnya menangis tersedu-sedu seperti bocah,
...
Hari yang panjang akhirnya diganti dengan gelap dan senyap, pecahan regu satu, Yeri, Seulgi, Jisoo dan Rose tidak lagi melanjutkan perjalanan setelah berhasil menggugurkan satu orang, mereka membangun tenda tak jauh dari sungai sambil menunggu Lisa, Irene, Joy, Jennie dan Wendy bergabung,
kabar mereka mendapatkan telur kalkun adalah sebuah kemenangan di pelatihan dasar hari pertama, besok dan lusa merupakan hari yang berat,
Grasak grusuk dari arah hutan membuat mereka kembali waspada, Jisoo dan Rose dengan lincah sudah mengokang pistolnya dan langsung mengarahkan bidikannya kearah sekelebat semak yang bergoyang,
meski mereka yakin warzone dihentikan saat
Malam hari tapi kewaspadaan mereka yang terbentuk dari awal masuk Revelhouse membuat mereka menjadi lebih peka terhadap situasi apapun,"Selamat malam kami datang bertamu!"
Wajah lisa celingukan dengan guyonannya yang memecah ketegangan, senyumnya yang lucu itu membuat semua tersenyum lebar, regu 1 kembali berkumpul, belum lagi telur emas yang mereka bawa membuat semuanya sangat bahagia,
Rose membuang senapannya dan mengikuti Jisoo berhamburan memeluk yang lain, seakan baru bertemu lagi setelah beberapa tahun berpisah,
"senang kau ditemukan!"
Semuanya memeluk Yeri yang disangka akan terpisah dari regu, Irene memeluk Rose dan memastikan keadaannya, beralih merangkul Jisoo yang terlihat mengenaskan, ia lalu buru buru memeluk Yeri begitu khawatir, melewatkan Seulgi yang cuma melihat dengan duduk saja menyibuki api unggun, ia tak terlalu peduli, mereka yang menangkap kecanggungan itu cuma mengangkat bahu dan saling berpandangan,
"Yaa!! Mengganti frekuensi itu sangat fatal tahu tidak ??!"
Omel Joy pada akhirnya setelah selesai merangkul Seulgi dan memastikan keadaannya,
"Iya aku mengerti, maafkan aku!"
Wendy mendelik heran,
"Kenapa wajahmu,?? kalian pesta piayama ya??"
kecuali yeri mereka bertiga mengolesi seluruh wajah hingga leher dengan sesuatu seperti masker wajah, Yeri cuma membuang pandangannya malu melihat mereka bertiga,
"Sebenarnya, Aku yang menemukan mereka menangis bodoh di pinggir sungai,"
Semuanya tergelak belum lagi wajah yang di tutupi pasta gigi itu terlihat konyol,
Telur kalkun emas yang ditemukan tersemat di dahan pohon elk akan mereka bakar didalam tanah, sambil yang lain menceritakan bagaimana panjangnya hari ini dan betapa heroiknya adu tembak tadi,
Mereka kembali berembug menyiapkan strtegi dan rencana untuk besok, menghitung persediaan, memperhitungkan efisiensi jebakan dan kemungkinan kemungkinan yang terjadi besoknya, isi dari telur kalkun itu merupakan peta yang akan membawa mereka ke api unggun,
KAMU SEDANG MEMBACA
[SEULGI x IRENE] THE HEIRS || FINALLY END
General Fiction"SELAMAT DATANG DI SEKOLAH PARA PEWARIS" sekolah asrama wanita yang misterius, romantisme yang tak terelakkan, pesona pesona para pewaris yang bergelora,