11

2.2K 388 14
                                    

Dengan langkah yang makin cepat seulgi marangsek masuk semakin kedalam, hutan yang agak menanjak, bebatuan tajam dan akar akar ganas sudah tak dipedulikannya, sedikit bersusah payah menapaki tanjakan yang sesekali curam, ia terus menerobos rimbunnya dahan dan semak yang berduri, lecet dan luka gores sudah tak dipedulikannya,

Sisa sisa asap dari sepasang sepatu yang di bakarnya menunjukkan Irene beberapa jam lebih dulu melewati tempat ini, tapi tidak adanya jejak yang tertinggal membuatnya kembali putus asa, debaran dadanya tidak bisa tenang sejak mendapati barang barang Irene dibakar begitu saja, mencoba meninggalkan jejak untuk mengalihkan jejak? atau untuk menghapus jejak?

Seulgi mengeram dalam hati, pandangannya sudah mulai gelap lantaran kelelahan yang termat sangat, tapi ia tak mau berhenti begitu saja, apa maksudnya membakar barang barang Irene!!?

Sedikt saja lecet menghampiri tubuh kekasih yang di cintainya itu, ia benar baner tak segan untuk menghabisi siapapun, terus disusurinya hutan itu, bukit yang semakin curam, nafas yang sesak lantaran lelah,

Seulgi mendadak lemah dengan semua kebuntuan yang ditemuinya dihutan ini, tidak ada jejak sama sekali, hutan yang perawan itu tak memiliki tanda tanda pernah di lalui sebelumnya, ranting yang di gasak belati, pijakan lumpur atau rumput yang membentuk jejak jejak kaki tidak ia temukan sama sekali, tidak ada kecuali miliknya yang ia tinggalkan, kenapa mereka membakar sepatu Irene, kenapa harus meninggalkan jejak yang justru membuatnya semakin putus asa,

Meraup udara sebanyak yang ia bisa, menengadahkan wajahnya pada pohon pohon tinggi menjulang membuat ia merasa sangat sendiri dan bingung, hutan yang sejuk ini nyatanya membuat ia nyaris mati kehabisan nafas, kenapa tak ada siapapun yang bisa menolongnya, ia kembali menyela air matanya yang jatuh dengan mudah, sudah dari tadi tangisnya yang diredam ngilu itu tak bisa berhenti,

Untuk masalah seperti ini saja ia benar benar lemah, keadaan seperti ini membuatnya tak pantas disebut pewaris tangguh yang dibanggakan ayahnya, sekadar ia hanya berlindung di belakang nama besar Klannya dan sisa sisa kejayaan turun temurun yang di wariskan dalam darahnya,

dia bahkan...

jangankan kekasih, ia pun Tak bisa melindungi teman seregunya,

"Mianhe~~"

...

"Hhkksss...."

...

"Joo Hyun Sshi... jeongmal mianheyeo!!"

...

Tangis tersedu-sedu dalam diam itu nyatanya lebih menyiksa dari hubungan diam-diam yang dijalaninya bersama Irene,

Seulgi mengepalkan tangannya geram, wajah sedih dengan linangan air mata dan cucuran keringat yang membasahi wajahnya mendadak berubah dingin dan bengis, ia melepas carriernya segera, mengambil belati dan tali, menggantung LynQ miliknya kemudian membuang begitu saja carrier miliknya hingga jatuh terguling.

LynQ milik Yang lain terlihat mendekat, jika beruntung mereka akan menemukannya sebentar lagi dan melakukan apa yang harus mereka lakukan, Seulgi menghela nafas panjang, ia sungguh menyesal tak dapat melakukan apapun untuk Irene, pun untuk dirinya sendiri, ia makin mengeratkan gengaman pada tali yang dipegangnya.

...

...

...

MCR REVELHOUSE

Ms. Young duduk terdiam di salah satu kursi dalam ruangan yang sudah dari tadi sesak dan sibuk sejak laporan putri tunggal Presiden Korea Selatan hilang dan tak ada kabar sama sampai sekarang, sesekali melirikkan matanya mengarah pada jam dinding yang tergantung kaku dan sangat lama bergerak, tak ada perkembangan apapun, sudah setengah hari berlalu,

[SEULGI x IRENE] THE HEIRS || FINALLY ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang