-Bagian satu-
Pacaran? Maaf gue belum siap untuk bahagia sementara dan patah hari berkepanjangan.
**
Jakarta, 13 November 2017
05.55 WIB.Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah. Clara seorang gadis yang baru pindah dari Yogyakarta ke Jakarta. Clara pindah ke Jakarta karna ia ingin berkumpul dengan keluarganya. Di Yogyakarta dulu, Clara sekolah disana dari SMP kelas 1 sampai SMA kelas 1. Sekarang Clara sudah kelas 2 dan pindah ke Jakarta. Di sana Clara mengurus neneknya, dan menemani neneknya sendiri. Clara sangat sayang kepada neneknya, karna sudah mengurus Clara dari kecil sampai sekarang.
Matahari mulai menampakan sinarnya. Burung-burung sudah berkicauan dengan irama yang merdu. Alarm yang cukup berisik pun sudah terdengar dari 30 menit yang lalu. Tetapi seorang Clara belum saja bangun dari alam mimpinya, padahal jam alarm sudah berbunyi 30 menit yang lalu. Tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu kamar Clara.
Tok Tok
"ARA! CEPAT BANGUN SUDAH SIANG." Teriak orang di luar kamar sana.
Nama gadis itu adalah Clara Maulidina. Panggil saja Ara. Ia mempunyai body yang cukup goals, dan cukup pandai bermain gitar, kepintarannya pun jangan di ragukan lagi, Ara juga pandai bermain basket. Ara mulai membuka matanya perlahan dan mengusap matanya agar terbuka sempurna. Ara jalan menuju pintu kamarnya dengan nyawa yang belum terkumpul dengan sempurna. Pintu kamar pun di buka oleh Ara.
Sudah terlihat jelas disana berdiri seorang wanita berparuh baya."Iya ma, apa?"
"Cepat mandi, sudah jam 06." Ucap Kania orangtua dari Ara.
"Iya ma." Balas Ara yang masih terkantuk-kantuk.
Ara langsung menutup pintu kamarnya kembali. Sedangkan Kania hanya tersenyum dan menggeleng-geleng atas perlakuan anak gadisnya itu.
Ara langsung mematikan jam alarm yang sudah mengoceh sedari tadi. Kemudian, Ara menguncir rambutnya dengan rapih. Dan segera masuk ke kamar mandi untuk melakukan ritual yang cukup dibilang lama.
🐉🐉
Ara sudah bersiap atas semuanya. Ara memang rajin dalam apapun. Jadwal pelajaran sudah di siapkan dari malam. Sepatu pun sudah bersih. Ara segera turun kebawah untuk sarapan bersama keluarganya.
"Pagi ma, pa." Sapa Ara kepada keluarganya.
"Gue ngga di sapa?" Sindir Raihan kakak dari Ara.
Umur Raihan dengan Ara hanya beda satu tahun saja. Tetapi Ara dengan Raihan tidak ada kemiripannya sama sekali. Memang takdir Tuhan. Maka dari itu tidak ada siapapun yang tahu di sekolah kalau mereka mempunyai hubungan darah. Ara juga tidak mau memberi tahu siapapun, karna menurut dia juga tidak penting.
"Beliin Ara lolipop 5 dulu sini." Ucap Ara yang tersenyum memamerkan paparan gigi putihnya.
Ara memang suka lolipop dari TK. Karna menurutnya, 'lolipop manis sampai akhir tidak awalnya saja.' Sampai di kulkas ada banyak permen lolipop yang hampir ia beli setiap harinya di toko kue dekat kompleknya. Walaupun Kania sudah memarahinya, Ara hanya tersenyum tanpa salah. Ara juga tidak biasa berbicara dengan kosa kata gue-elo. Ia hanya menggunakan aku-kamu walaupun banyak orang yang mengatakan alay tetapi Ara cuek saja.
Ara segera duduk di meja makan. Disana Ara hanya makan sereal yang sudah disiapkan mamanya. Ara setiap pagi sudah terbiasa untuk tidak makan nasi tetapi hanya makan sereal dan susu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
KING GOMBAL👑[END]
RandomHirzi Dewantara. Raja gombal SMA Trisakti. Seorang pria yang sangat hobby menggoda perempuan termasuk gurunya, pandai bermain basket dan mempunyai banyak gebetan tetapi bukan untuk di pacari hanya iseng saja. Hanya ada satu perempuan yang ia kagumi...