KING-31

2.4K 134 2
                                    

-Bagian tiga puluh satu-

Tidak suka keramaian, tapi tidak ingin kesepian. Aku.

**

Saat ini adalah malam minggu. Malam yang ditunggu-tunggu oleh remaja muda untuk menghabiskan malamnya dengan kekasihnya. Tetapi untuk para jomblo, dia hanya diam dikamar menunggu notifikasi seseorang yang diharapkan tetapi tidak diharapkan balik.

Hirzi yang sedang ada dikamarnya dengan memainkan game di handphone-nya.

Drtt..Drtt

Notifikasi line Hirzi bunyi. Hirzi segera berpindah aplikasi terlebih dahulu.

Clara Maulidina : Lagi main game ya?

Hirzi Dewantara : Yoi.

Clara Maulidina : Yaudah.

Hirzi Dewantara : Oke, beneran ngga papa nih?

Clara Maulidina : Selesai jam berapa?

Hirzi Dewantara : Ngga tahu, malam mungkin.

Clara Maulidina : Hm yaudah sana main:(

Hirzi Dewantara : Ngga jadi deh

Clara Maulidina : Kenapa?

Hirzi Dewantara : Mana mungkin gue rela ninggalin prioritas gue sampe malam. Udah jangan ngambek. Dirumah ada siapa?

Clara Maulidina : :( mama sama bang Rai.

Hirzi Dewantara : Ke pasar malam mau?

Clara Maulidina : Ditunggu.

Hirzi Dewantara : Oke tuan putri.

Close.

Hirzi segera melapiskan kaos hitam polos dengan jaket, dan menggunakan celana panjang. Hirzi langsung mengambil kunci motor diatas meja belajarnya dan segera keluar dari kamarnya.

Diruang tamu sudah lengkap dengan keluarganya. Mereka seperti sedang membicarakan sekolah Dara.

Dara sudah melihat Hirzi yang sedang berjalan ditangga menuju kebawah.

"Malem minggu kok enggak keluar, jomblo?" Ejek Hirzi kepada Dara.

"Keluar kok cuman malam minggu doang, miskin?" Balas Dara tidak mau kalah.

Hirzi menatap tajam Dara yang sedang tertawa puas. Adiknya ini memang keturunan Hirzi yang sangat konyol untuk dibicarakan.

"Mau kemana bang?" Tanya Mr.Devan.

"Anak muda dong, Yah." Jawab Hirzi.

Mr.Devan dan Tasya hanya tertawa saja melihat kelakuan Hirzi. Hirzi segera keluar dari rumahnya dan mengambil motor sport-nya di garasi.

🍟🍟

Ara sudah siap dengan pakaian yang cukup dibilang sederhana. Sekarang Ara sedang menonton televisi bersama keluarga kecilnya yang sangat kurang.

"Enggak jalan sama kak Lezza bang?" Tanya Ara.

"Nanti dong."

Ara hanya mengangguk saja. Setelah itu Ara hanya memainkan kuku jarinya. Bosan, menunggu Hirzi ingin berkunjung kerumah Ara.

Tin..Tin

Suara klakson motor Hirzi sudah terdengar. Ara langsung berdiri dan berjalan kearah pintu rumahnya untuk segera menemui Hirzi.

KING GOMBAL👑[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang