KING GOMBAL👑[END]

KING-15

-Bagian lima belas-

Kamu, hadiah terindah Tuhan untuk aku. Hadiah itu diberi melalui wujud kamu. Iya kamu.

**

Sekarang adalah hari senin. Dimana hari yang di sebalkan untuk murid sekolah. Semua sibuk menyiapkan atribut sekolah yang harus lengkap, kalau tidak lengkap maling punya ade kelas. Itu lah yang dilakukan Hirzi saat ini bersama teman-temannya. Mencari ade kelas dan memintanya atribut tanpa persetujuannya. Benar-benar anak ini.

"Wiss udah lengkap nih gue." Ucap Rafael menyombongkan diri.

"Anjir, gue belom nemu topi sialan." Gerutu Arya.

Hirzi hanya mengikuti teman-temannya saja. Karena pakaian Hirzi sudah lengkap karena hasil dari ade kelas juga. Dari kejauhan Hirzi melihat gadis mungil yang sedang bersama teman-temannya. Terlihat jelas ada lesung pipi yang terlihat jelas di gadis itu.

Hirzi segera berlari menuju gadis itu. Melihat dari jauh saja, senyum di wajah Hirzi sudah terukir.

"Eh mau kemana lo? Ikut gue." Teriak Rafael yang melihat Hirzi berlari meninggalkannya.

Rafael dan Arya menghampiri Hirzi yang berlari dan menggeser tubuh orang lain yang menghalangi jalannya.

'LAH BOCAH NGAPA YA.'

'SERUDUK-SERUDUK MULU LO'

'BOCAH ABIS MAKAN DAGING ANJING.'

'MAKE SAYUR KOL BIAR PINTER.'

Itu celotehan yang terkena kerusuhan Hirzi yang berlari. Hirzi tidak peduli dengan ocehan yang diberikan. Sekarang Hirzi sudah berada di belakang gadis itu. Gadis yang di sukainya. Hirzi menepuk pundaknya.

"Eh?" Kaget Ara karena ada yang menepuk pundaknya.

"Ngagetin ya?" Tanya Hirzi.

"Iya lah."

Upacara pun segera di mulai. Semua siswa SMA Trisakti berbaris dengan rapih dan memakai atribut yang lengkap. Hirzi yang berbaris di samping Ara mencoba mencuri pandangannya. Sesekali Hirzi menyenggol tangan Ara.

"Hirzi ah diem!"

Ara kesal karena di ganggu terus menerus oleh Hirzi. Sementara Hirzi terkekeh karena Ara berbicara.

Setelah selesai upacara siswa berhamburan pergi entah kemana. Ada yang pergi ke kamar mandi untuk merapihkan make up nya karena luntur akibat terik matahari. Dan ada yang menuju kantin untuk jajan.

Sementara Ara berjalan menuju kelas untuk mendinginkan tubuhnya yang penuh keringat. Tiba-tiba pipi Ara ada yang menempelkan benda yang dingin.

"Eh?"

Ternyata itu Hirzi yang menempelkan botol air dingin yang di pegangnya.

"Nih."

Manis. Hirzi menyodorkan botol aqua yang dingin. Ara segera mengambil botol itu tanpa ragu-ragu karena saat ini Ara sedang dehidrasi.