KING GOMBAL👑[END]

KING-21

-Bagian dua puluh satu-

Jadilah jomblo yang bermatabat mencari dengan cara terhormat dan tidak mengembat milik sahabat.

**

Pagi yang cerah, secerah muka kita saat di chat doi. Ara dan teman-temannya sudah ada di kelas yang cukup sepi karena mereka datang kepagian. Waktu yang di habiskan dengan obrolan-obrolan tentang gosip sekolah.

"Eh Ra, btw ya kenapa Hirzi sama teman-temannya kok belom dateng? Biasanya pagi-pagi gini udah rame sama gank mereka. Gue kan kangen sama Arya." Gerutu Fidela.

"Ara juga ngga tau Fid. Mungkin macet di jalan kali. Eh Fidela kok nanyain Arya? Fidela suka ya?" Goda Ara.

"E-eh apaan sih lo Ra. Ngaco aja, masih ngigo kali lo." Alibi Fidela.

"Ngga usah bo--"

Tiba-tiba Hirzi dan teman-temannya datang yang langsung memotong pembicaraan Ara.

"Eh Fid. Gue cariin ternyata udah nyampe duluan." Kata Arya.

Fidela dan Arya ternyata kadang akur dan kadang tidak.

"Eh iya. Hehe iya Ar." Balas Fidela.

"Dunia merasa milik berdua ya? Kita mah ngontrak doang." Sambar Hirzi.

Jam pelajaran di mulai. Sekarang pelajaran Fisika. Hirzi malas mendengarkan ocehan guru di depan papan tulis. Bosan rasanya. Hirzi berdiri berniat ingin ke kamar mandi untuk mencari udara segar di koridor kelas.

"Bu izin ke toilet ya." Ucap Hirzi.

"Mau ngapain kamu? Setiap pelajaran saya ke kamar mandi mulu."

"Ya mau ke toilet lah bu. Masa saya mau kawin." Balas Hirzi.

"Heh! Kamu ini lagi bicara sama guru bukan sama teman kamu." Kesal bu Intan.

"Heheh, saya ke toilet dulu ya bu. Jagain gebetan saya, jangan di gigit ya bu. Manis soalnya." Kata Hirzi segera mengacir pergi dengan sedikit bertatap dengan Ara.

Bu Intan hanya bergeleng kepalanya saja. Bagaimana bisa sekolah elit ini bisa memiliki sifat seperti Hirzi.

🦋🦋

Sekarang Hirzi dan teman-teman sudah ada di kantin. Seperti biasanya, bernyanyi meriahkan seisi kantin. Arya yang sibuk dengan menggoda perempuan yang berlalu lalang.

Hirzi hanya menertawai Arya yang gagal karena tidak di responnya. Hirzi memainkan gitarnya dengan petikan yang halus.

"Gue yang gombal, malah ceweknya ngeliatin ke Hirzi. Sialan emang." Protes Arya.

Ketampanan Hirzi bisa membuat semua perempuan salah fokus. Hirzi melihat Ara yang sedang berdiam sendiri karena mungkin teman-temannya sedang memesan makanannya.

Hirzi segera berjalan menghampiri Ara.
"Pepet terus bos." Teriak Rafael.

"Adek gue woy!" Sambar Raihan.

Hirzi hanya terkekeh kecil melihat teman-temannya yang masih duduk anteng.
Hirzi duduk di dekat Ara. Ara tidak menyadari itu.

"Serius gitu ya main handphone-nya. Sampe cogan di anggurin." Sindir Hirzi.

Ara mengalihkan matanya ke arah Hirzi.
"Tau ngga kenapa bumi sampe sekarang ngga berhenti berputar?" Tanya Hirzi.

"Ya, karena takdir Allah." Jawab Ara.

"Bisa di bilang gitu. Tapi menurut gue, karena bumi itu belom mengizinkan gue berhenti untuk mencintai lo."

Ara hanya tersenyum mendengarkannya saja. Kemudian teman-teman Ara menghampiri Ara. Hirzi segera pergi meninggalkan Ara.