KING-11

3.1K 178 0
                                    

-Bagian sebelas-

Jika langit punya pelangi untuk dibanggakan. Maka aku punya kamu yang aku perjuangkan.

**

Keesokan paginya Hirzi sudah berjalan menuju ke kelasnya. Banyak perempuan yang tersenyum maupun menyapanya. Hirzi membalas semua itu dengan senyumannya saja untuk menghargai perempuan tersebut.

Sebelum Hirzi ke kelas, ia menuju loker nya. Ia membuka loker tersebut dan di dalam sana banyak sekali permen, coklat, maupun surat cinta yang berantakan. Hirzi menyimpan semua itu tidak membuangnya untuk menghargai saja. Hirzi mengambil satu buah lolipop pemberian dari penggemarnya.

Hirzi kembali berjalan menuju ruangan kelasnya. Di sana sudah ada Ara yang sedang membaca novel.

Ara sedang sibuk dengan novelnya. Tiba-tiba di hadapannya ada lolipop yang membuat mata Ara tertuju pada lolipop itu. Baru saja Ara ingin mengambil lolipop itu, sudah di tarik kembali saja. Ara menoleh siapa yang menarik lolipop itu.

"Mana sini ih? Buat Ara kan?" Ucap percaya diri Ara.

"Mau banget emangnya?" Goda Hirzi.

"Iya lah mau pake banget."

"Mau lolipop atau mau gue nih " Kata Hirzi tersenyum.

"Ih apaan sih ah males deh."

"Yaudah nih." Hirzi menyodorkan lolipop itu kepada Ara.

"Makasih ya." Ucap Ara memegang lolipop itu dengan tangan kanannya.

"Eh tangan lo kenapa kok di pakein hansaplast?" Tanya Hirzi memegang tangan Ara.

"Itu yang kemarin Ara bilang di cakar si Moci." Jawab Ara.

"Moci?"

"Iya Moci kucing Ara yang kemarin." Ucap Ara.

Hirzi segera menarik tangan Ara untuk keluar dari kelas. Ara hanya menurut saja karena tangannya di tarik dengan paksa.

"Eh? Mau kemana Zi bentar lagi mau masuk." Ujar Ara.

Hirzi tidak membalas bertanyaan Ara. Hirzi membawa Ara menuju koprasi sekolah yang menyediakan berbagai macam kebutuhan sekolah.

"Tunggu sini."

Hirzi segera meninggalkan Ara di dekat koprasi sementara Hirzi masuk ke dalam koprasi entah ingin membeli apa. Tidak lama kemudian Hirzi keluar dan mendekati Ara lagi. Hirzi menarik tangan Ara duduk di koridor kelas dekat koprasi.

Hansaplast yang Ara gunakan di lepas oleh Hirzi.

"Lho kok di lepas?" Tanya Ara.

"Ganti yang baru, jorok lo nanti kumannya jadi ngumpul di situ." Ucap Hirzi.

"Ah jangan. Nanti aja atau ngga besok sakit tau Zi." Protes Ara menarik tangannya.

"Ipa bego ya lo ternyata. Cepetan sini." Ucap Hirzi menarik tangan Ara kembali.

"Pelan-pelan."

KING GOMBAL👑[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang