KING-65

1.2K 68 9
                                    

-Bagian enam puluh lima-

Kamu jangan terlalu dekat dengan yang lain. Menyulur cemburu tanpa sengaja sedangkan aku tak pernah mengutarakan rasa yang ada. Terlambat, aku terlanjur suka.

**

Hari ini adalah hari terakhir anak kelas 12 disekolah. Terakhir bangun pagi hanya untuk pergi ke sekolah. Mungkin kedepannya mereka tidak akan pernah lagi mandi pagi.

"Nanti Mama dateng ya ke promnight Ara." Ucap Ara yang sedang sarapan di meja makan dengan Kania dan Raihan.

"Gue enggak di ajak?" Tanya Raihan.

"Yang alumni mah bebas, segala nanya."

"Mama pakai baju apa ya?" Pikir Kania dengan jari-jari yang ada di dagu.

"Pakai apa aja tetap cantik mamanya Ara." Ujar Ara dengan tangan yang terulur mengusap tangan Kania yang tergeletak diatas meja.

"Cinta pertama Rai emang selalu cantik." Raihan yang memeluk Kania dan menyenderkan kepalanya ke bahu Kania. Mereka pun berpelukan layaknya keluarga yang sempurna. Cukup bahagia meski tidak lengkap.

🧟‍♀️🧟‍♀️

"Semoga lo lulus." Ucap Raihan.

Sekarang mereka berdua sudah ada didepan gerbang SMA Trisakti. Ya, hari ini Raihan tumben sekali ingin mengantar Ara ke sekolah.

"Ngeledek atau ngedoain?"

"Kayaknya dua-duanya." Goda Raihan.

"Firaun didunia nyata kayak gini ya?" Ucap Ara yang langsung keluar dari mobil dan menutup telinga. Pasti Raihan akan berteriak marah.

"HEH DASAR KURANG AJAR LO, BUKANNYA MAKASIH!" Benar saja Raihan membuka jendela mobil dan berteriak kearah Ara yang hampir jauh. Tetapi telinga Ara masih bisa dengar dan hanya dibalas dengan menjulurkan lidahnya.

"Berani lo sama pacar gue?!"

Raihan langsung menoleh kesampingnya. Ada Hirzi yang sedang bersandar dimobil milik Raihan. Matanya menatap mata hitam Raihan. Kemudian Raihan turun dari mobilnya dan berdiri disamping Hirzi.

"Berani lo pacarin adek gue!?" Balas Raihan.

"Enggak bang maap, jangan cabut restu lo ya."

"Macem-macem sama calon kakak ipar." Ledek Arya yang baru saja datang dengan Rafael.

"Macem itu bukannya hewan? Macem tutul?"

"MACAN ONENG."

"Oh udah ganti ya?" Tanya Rafael.

"Ganteng-ganteng bego ya lo. Adira kok bisa mau sama lo ya?" Ledek Raihan.

"Kalau udah ganteng mah cewek mana yang enggak mau. Manaan udah kebantu motor gede, muka ganteng, walaupun bego juga pasti mau." Ucap Arya.

"Jaman sekarang emang harus diukur sama fisik ya?" Tanya Hirzi.

"Iya lah, mustahil ada orang terima kita apa adanya."

"Gue enggak mandang fisik tuh." Dengan bangganya Rafael tiba-tiba berbicara dengan gaya sok cool miliknya.

"Terus lo mau sama dia?" Tunjuk Raihan kepada siswi yang gemuk dan berambut keriting.

"Ogah. Gila aja lo nunjuk yang kayak gitu." Cetus Rafael.

"Katanya lo enggak mandang fisik, kita itu harus terima apa adanya, El."

KING GOMBAL👑[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang