KING-51

1.7K 107 4
                                    

-Bagian lima puluh satu-

Melihat senyummu saja aku sudah senang, apalagi dapat berbicara sambil tertawa bersamamu.

**

Saat jam istirahat sekolah teman-teman Hirzi berkumpul semua. Disana juga ada teman-teman Ara yang ikut bergabung, Raihan datang. Fyi, Raihan sedang tidak ada jam kuliah saat ini. Kalau ada Raihan pasti ada Lezza. Teman-teman dulu berkumpul kembali. Yang kurang hanya Ara

"Gue belum jenguk Ara nih, kita kesana rame-rame yuk!" Ajak Fidela.

"Lo dirumah sakit mau tawuran?" Balas Arya.

"Lo enggak usah ikut! Malu-maluin kalau lo ikut."

"Pulang sekolah waktunya jam besuk. Bisa kita kesana rame-rame." Sahut Raihan membuka suara.

"Gue ikut aja," Kata Rafael.

"Lo enggak usah ikut mending!" Teriak Fidela kepada Arya.

"Yeuuu, lo mau tau sesuatu enggak?" Tanya Arya kepada Fidela.

"Apaan?" Balas Fidela dengan malas dan membuang matanya kearah lain.

"Kalau lo itu..." Arya menggantungkan perkataannya dengan menatap dalam.

"Apaan sih?!"

"Lo itu topik paling menarik yang gue bahas dengan Tuhan."

"YHAAAA!"

Semua teman-temannya yang ada disitu berteriak dan tertawa memenuhi kantin. Tertawa dengan terbahak dengan mata yang hampir tertutup dan tidak bersuara. Fidela hanya menatap Arya tajam. Dari kelas XI mereka berdua tidak pernah berubah. Kadang berantem, dan kadang dekat.

"Diajarin siapa lo bego gombal gitu?" Tanya Rafael yang masih sedikit tertawa.

"Gaya-gayaan gombalin cewek, cancut yang belom kering suka lo pake," Semprot Hirzi dengan puas.

"Ah, jangan buka kartu gitu dong, Zi."

Arya yang melihat wajah Fidela yang memerah dan membuang muka kearah lain, tangannya memutar-mutar sedotan yang berisi teh manis.

"Cewek tuh ya, kalau udah baper, tololnya sampai ke urat!" Sindir Arya dengan sesedikit melirik kearah Fidela.

"Cowok tuh ya, kalau udah dikasih yang tulus, kadang suka enggak tahu diri!"

Lagi-lagi temannya tertawa dan yang laki-laki mendukung dan berteriak nama Arya. Sementara yang perempuan mendukung Fidela.

"Eh, nanti kalian kalau udah lulus mau rencana pergi kemana?" Tanya Raihan dengan menganti topik agar tidak garing.

"Liburan di kerumah nenek." Kata Arya.

"Emang rumah nenek lo dimana?" Tanya Adira yang baru membuka suara.

"Samping rumah."

"Anjingg!"

"Lapangan kosong!"

"Gue gesek baru tau rasa lo!"

Arya yang mendapat celotehan itu hanya tertawa meringis.

"Kita muncak aja mau?" Tawar Raihan.

"Boleh tuh," Ucap Hirzi.

"Gue ikut aja."

"Mauu bangett."

"Lo ikut?" Tanya Rafael kepada Adira.

"Gue gimana lo aja."

"Asikkkk, yang nempel mulu kaya prangko." Sindir Arya.

"Lo ikut, Ar?"

KING GOMBAL👑[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang