02

3.9K 188 12
                                    

Hari ini Meta pulang tidak minta dijemput Oca, karena ia akan pergi ke mall bersama teman – teman PKL-nya. Dan temannya yang bernama Silvi siap mengantar sampai rumah. Ia juga kasian kepada Oca, karena harus wira – wiri sekedar menjemputnya. Oca sudah menawarkan meminjamkan motornya, karena Oca bisa naik ojek tapi Meta menolak.

Saat ini ia dan teman – temannya sedang menikmati makanan di food court matanya menangkap seseorang yang sangat ia kenal. Agus, yah Meta tidak salah lihat itu Agus pacar sahabatnya. Tapi yang membuat Meta heran siapa wanita yang bersama Agus itu?

"liatin apaan sih Met ampe melotot gitu mata lo?" tanya Silvi sambil melihat arah pandang Meta.

"oalah lo liatin Regina."

Mendengar itu Meta langsung menoleh kearah Silvi.

"lo tau tu cewek?"

"astaga, tu cewek DJ yang lagi rame di akun lambe – lambean. Dia salah satu peserta International Clubbing Experience (I.C.E) yang penampilannya keren parah plus cantik badas. Makanya punya sosmed di buka dong." Cerocos Silvi

"kenapa lu? Kenal tu cowoknya?" sambung Silvi

"ha?, cowoknya?"

"iya, coba lu buka deh akun instagram-nya si Regina. Banyak kok foto – fotonya ama tu cowok. Mana caption-nya mesra – mesra banget pula." Ucap Silvi.

Dengan lincah jari – jari Meta segera mencari akun instagram-nya si Regina. Melihat foto – foto Regina membuat Meta hanya bisa geleng – geleng. Hampir semua foto yang diunggah nenampilkan tubuh seksinya .

Meta masih melihat foto – foto si Regina yang hampir semua aktivitas kegiatan sehari – harinya di unggah. Mata meta menangkap foto yang membuat amarahnya memuncak, ia melihat foto Regina tengah mencium pipi Agus dengan tangan Regina mengarah ke kamera memamerkan jarinya yang memakai cincin emas putih serta caption yang menusuk hatinya.

Yess. I say yes.

Walaupun hanya tiga kata tapi siapapun yang melihatnya pasti sudah tahu maksudnya apa.

"sil, balik yuk." Ajak Meta.

Ia sudah panas melihat dua orang diseberangnya. Saat ini Agus dan Regina bahkan tanpa sungkan menunjukan kemesraan mereka di publik. Ingin rasanya Meta menyiram es tehnya ke muka Agus. Tapi ia masih punya etika, ia tidak ingin viral di sosmed ditambah ia juga sayang es tehnya dibuang begitu saja.

Setelah dipaksa dengan keras akhirnya Silvi mau mengantarnya pulang. Ia ingin menemui Oca. Oca harus tahu secepatnya, ia kasian kepada sahabatnya yang selama ini hanya dikibuli oleh sikap dewasa Agus nyatanya ia hanya laki – laki brengsek.

Bukan minta diantar kerumahnya, Meta memilih kerumah Oca. Ia tiba dirumah Oca tapi pintu masih terkunci artinya Oca belum pulang. Ia memilih menunggu dan meminta Silvi pulang tak lupa ia mengucapkan terimakasih.

***

Hari ini Oca harus mengikuti kelas mengulangnya. Hal ini harus ia lakukan karena ada nilai yang kurang pada salah satu pelajarannya, ia harus mengulang mata pelajaran itu. Artinya ia harus sekelas dengan para juniornya.

Harusnya ia bisa pulang lebih siang, karena ada kuliah mengulang jadilah ia pulang sore. Dengan santai ia membelah mancetnya jalanan, motor adalah jawaban terbaik saat jam mancet begini.

Oca lebih suka mengendarai motor, karena dengan begitu ia bisa lebih lincah kemana – kemana. Ia juga tidak pernah ngebut paling kencang kecepatannya hanya 80km/jam. Oca menganut prinsip alon – alon penting kelakon.

My Sweety BrowniesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang