Reynand 8

4.5K 250 5
                                    

Naya dengan telaten mengobati luka di sudut bibir Reynand tadi, Reynand hanya melihat wajah serius dari cewek di depannya ini. Sebenarnya lucu kalau Naya yang galak seperti Monster sedang serius seperti ini.

"Perih ish!" ringis Reynand.

"Iya, ini juga udah pelan gue."

"Tapi sakit dodol,"

"Nah, selesai." ucap Naya.

"Udah?" tanya Reynand.

Belum saja Naya menjawab pertanyaan Reynand. Suara menggelegar langsung memenuhi seisi UKS.

"ASTAGA REYNAND! LO GAK PA-PA KAN?" suara heboh milik Daffa membuat Naya bergidik ngeri melihat Kakaknya itu.

Dan di belakangnya disusul oleh ketiga temannya.

"Ngapain kalian ke sini?" ketus Reynand.

"Sebagai sahabat yang baik. Kita itu harus menjenguk apabila ada sahabat kita yang sakit. Jadi kita berempat kesini untuk menjenguk Babang Reynand yang sedang sakit ini," jawab Nathan disertai senyum sok manisnya.

"Gue gak sakit Donnath,"

"Lo abis berantem sama siapa?" ujar Gerald.

"Bimo," jawabnya.

"Bimo anak mesum itu? Anak yang sok itu? Anak berandalan itu?" tanya Adrian.

Reynand hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Ck, ngapain lagi dia?" tanya Gerald.

"Dia gangguin Naya. Mau grepe-grepe Naya," jawab Reynand asal.

Daffa yang mendengarnya langsung melotot ke arah adiknya.

"Bener dek?" tanyanya.

"Enggak bang! Dia ngelus punggung Naya, Naya kan risi. Untungnya Reynand muncul dari toilet dan langsung ngehajar itu orang," balas Naya cepat.

"Kalo mau ke mana-mana jangan sendiri, apalagi di toilet cowok. Di sini gak semua cowok baik-baik," ucap Daffa seraya menepuk puncak kepala adiknya itu.

Naya hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Keluar yuk?" ajak Reynand lalu mereka berenam berjalan keluar dari UKS.

*****

Bel pulang baru saja berbunyi, sekarang Naya dan Alena sedang memasukkan buku-bukunya ke dalam tas. Karena Salma, Rachel, dan Sandra sudah pulang terlebih dahulu.

"Udah nih Nay, balik yuk?" ujar Alena.

"Ayo,"

Kemudian Naya dan Alena melangkah keluar kelas, saat tiba di persimpangan koridor mereka berpapasan dengan seorang cowok disertai penampilan yang acak-acakan. Siapa lagi kalau bukan Reynand.

"Hai Nay, Len." sapa Reynand dengan senyum manisnya.

"Habis ngapain lo?" tanya Naya, dia berjalan mendekati Reynand.

REYNANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang