Reynand 24

3.8K 174 9
                                    

Gerald dan Reynand masih terus mengunyah permen karetnya sambil mendengarkan Pak Jono yang menjelaskan jadwal Ujian-ujian untuk kelas XII di meja guru. Merasa ngantuk, Reynand memilih menelungsupkan kepalanya ke dalam lipatan tangannya dan mulai tertidur.

BRUAKK!!

Reynand terperanjat mendengar suara gebrakan meja yang sangat keras itu. Masih dalam keadaan setengah sadar, dia mengedarkan pandangannya ke seluruh isi kelas sambil mengucek matanya. Lalu matanya menangkap Pak Jono yang sudah menatapnya tajam.

"Enak sekali tidurmu Reynand!"

"Iya Pak enak dong, namanya juga tidur." jawab Reynand santai.

"Jawab saja ya kamu! Tidurmu itu jelek!" kata Pak Jono.

"Jelek gimana Pak? Orang ganteng kaya saya mah mau tidur aja tetep ganteng." sombong Reynand.

"Mana ada orang tidur mulutnya sambil monyong-monyong ngunyah permen karet!"

Teman-temannya langsung terbahak mendengar ucapan Pak Jono.

"Wahhh emang gitu Pak? Ya langka dong! Besok-besok siapa tau saya tidur sambil makan nasi,"

"Sudahlah terserah kamu saja, Bapak mau pergi saja dari kelas ini." Pak Jono pun melangkah keluar kelas.

"Wajah lo tadi ucul bat dah, masa tidur mulutnya monyong-monyong." Adrian terbahak membayangkan wajah Reynand saat tidur tadi.

"Seksi kan bibir gue," kata Reynand.

"Iya seksi!" Adrian terbahak lagi.

"Ke rooftop aja yok," ujar Gerald.

"YOK!!" jawab keempatnya kompak.

*****

"Gue turut berduka ya Nay," ujar Salma.

Naya sudah menceritakan semuanya kepada sahabatnya itu. Mereka juga langsung memeluk Naya dan memberikan dukungan kepada sahabatnya itu agar tidak terpuruk.

"Terus sekarang setelah lo nyalahin kak Rey waktu itu, hubungan lo sama dia gimana?" tanya Rachel.

"Ya gitu deh. Gue masih kesel sama dia,"

"Perbaikin deh Nay, Farel pernah kasih amanat sama lo tentang kak Rey kan?"

Naya mengangguk.

"Hari itu lo lepas kontrol, Nay." ujar Sandra.

"Gue cari Reynand dulu ya," kata Naya.

Naya berjalan menuju rooftop, karena dia yakin cowok itu pasti sedang berada di rooftop. Saat sudah sampai di rooftop, benar dugaan Naya kelima cowok itu sedang berada di rooftop. Naya melangkah menghampiri mereka.

"Eh ada Dek Naya," kata Nathan sambil tersenyum.

"Iya kak," balas Naya dengan senyumnya.

Reynand masih fokus dengan ponselnya tanpa menyadari kehadiran Naya.

"Bisa pinjem Reynand nya?" tanya Naya.

Gerald menoleh ke arah Reynand yang berada di sampingnya lalu menyikut perutnya.

"Apaan sih lo Ger?! Mati dah game gue!" kesal Reynand.

"Noh, dicariin Bidadari lo."

Reynand mengarahkan pandangannya ke arah Naya.

"Bisa ngomong sebentar?" tanya Naya.

"Ngomong aja," jawab Reynand.

"Empat mata." kata Naya.

REYNANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang