Dipagi hari, disaat Ani sedang sarapan pagi bersama Mama dan Papa nya.
Ani terlihat melamun disaat sedang menyantap makanan yang ada didepannya.
"Mama Ani : Ani!! "
"Ani : Iya ma? "
"Mama Ani : Kamu jadi sering melamun? Kamu tuh harus pakai suara keras baru sadar. "
"Ani : Eh gitu ya ma? "
"Mama Ani : Memang ada masalah apa nak? "
-(Ani pun terkejut)-
"Ani : Eh, ga ada apa-apa kok ma.. "
"Mama Ani : hmm. (melihat ke arah Ani dengan mata yang tajam bahwa mamanya curiga kalau dia memiliki masalah)
Kemudian Mama Ani menanyakan nya kepada Ani
Mama Ani : " Apa ada masalah dengan teman? Minggu ini kan minggu terakhir kamu SMA galau ya mau pisah sama teman-teman kamu? "
Ani : " Kan aku sudah bilang tidak ada apa-apa " (seeprti ada yang disembunyikan oleh Ani)
Mama Ani : "Apa soal Kuliah? Apa kamu tidak mau kuliah jauh-jauh? ".
Ani : " Bukan Ma... "
Papa Ani : "Apa kamu tidak lulus tes masuk? "
Ani : "Ah, kacau deh"
Papa Ani : " Oh, pacar ya? "
Ani : " Aku sudah kenyang, Papa.. Aku berangkat ya. "
Papa Ani : "Iya hati-hati"Ani sudah berangkat menuju sekolah,disaat sampai sekolah Ani diteriakki oleh seorang temannya yang bernama Modi.
Modi : "Aniiiii!!!! "
Ani : "Oh, mod ,gausah teriak dong.. " *soalnya hari ini sudah dua kali*Modi : " Aku sudah berkali-kali memanggil mu Ani. Kamu malah melamun sepanjang jalan kaya orang yang belum punya tempat kuliah saja".
Ani : "Eh, gitu ya? Maaf ya.. "
Modi : "Padahal kan kamu sudah lulus ujian, mikirin apalagi? "
Ani : "Ngga ada apa-apa kok:)"
Modi : "Kamu galau karena tinggal seminggu bareng teman-teman? "
Ani : " Ngga terlalu sih".
Modi : " Ah, betul juga tapi itu sesuatu yang tidak dapat dihindari "
Modi : "Eh! Aku dapet kabar. Cowokmu lulus ujian wawancara dengan gemilang, nanti namanya dipajang didepan gedung sekolah."
Ani : "Serius? "
Modi : " Aku juga mau tanya ke kamu apa itu benar? Jangan-jangan... Kamu sendiri baru tahu? "
Ani : " I, iiya.. "
Modi : " Gimana sih? Kamu sendirikan pacarnya!"
Modi : " Mereka lagi berantem ya? *berbicara dalam hati*
Ani : " Akhirnya, dia berhasil. Pintarnya.. "
Modi : " Ah, sudahlah. "*Bel pulang sekolah sudah berbunyi, waktunya semua siswa pulang kerumah masing-masing termasuk Ani*
Saat sudah tiba dirumah , dan Ani segera berganti pakaian dan pergi ke sebuah Apotek. Untuk membeli sebuah alat uji kehamilan yang dinamakan Progtest. Ani memakai baju samaran agar tidak diketahui oleh pelayan tersebut, sebab Ani sudah beberapa kali membeli alat uji itu untuk memeriksa kehamilannya.
Ani : " Mas, saya ingin membeli alat ini? " *dengan menunjukan kotak Progtest tersebut.
Pelayan : "Baik"
Ani : " Ah, terima kasih."
Pelayan : "Iya. " *dia sudah beli ini yang keberapa kali?*
Pelayan : "Maaf, dik? Alat uji kehamilan ini memang murah, tapi cukup akurat. Kalau sudah beberapa kali dicek dan hasilnya sama berarti itu benar."
Ani : "Dia sudah hafal aku! " *Ani pun segera berlari dan meninggalkan apotek itu kemudian Ani hampir tersandung di pintu*
Ani : " Noooo!!! "
Pelayan : "Aduh! "Saat itu dia sudah membeli sebuah alat untuk memeriksa kehamilannya,dan dia segera berlari dan memeriksanya dikamar mandi.
Setelah mandi sudah selesai Ani pun langsung masuk ke kamar dan mengunci pintunya, dan langsung tiduran dikasur sehabis mandi.Ani : " Ahhh. " *yang sudah terbaring dikasur*
"Aku tau sih ini akurat,tapi aku masih belum bisa terima" *sambil memegang perut nya. *.
"Aku harus bagaimana? "*bersambung... Nanti masih ada lanjutan nya kok, jadi mohon bersabar ya kak:)
Terima kasih bagi kalian yang sudah membacanya, maaf kalau masih ada ketypoan. Aku harap kalian suka. Jangan lupa kasih vote ,follow dan komentar ya:) agar kalian bisa dapat notif cerita selanjutnya dari Young Mom 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mom
Teen Fiction🚩 ada seorang remaja yang bernama Ani, dia masih terbilang cukup muda, yang masih duduk dikelas 3 SMA yang mana dia sebentar lagi akan lulus dan ingin berkuliah di Ibukota dikarenakan keadaan dia yang hamil di umur yang masih sangat muda. Selanjut...