Episode 8-9

6.9K 130 2
                                    

Ani kaget melihat kamarnya yang belum ditempati sangat berantakan. Seperti bukan kamar apartemen itu rasanya seperti gudang yang amat berantakan.

*Notif whatsapp dari Papa Ani*

Ddrrrtt...

Papa Ani : "Apa kabar? Gimana tempat tinggalnya? "
Ani : "Tempatnya kosong seperti Papa bilang
Papa Ani : "Listrik dan air masih nyala kan? "
Ani : "Iya, tidak ada yang rusak."
Papa Ani : "Untuk barang yang belum ada, kamu beli aja ya. Kalau uangnya tidak cukup,bilang ke Papa. Untuk barang yang dikirim lewat pos mungkin 2-3 hari lagi sampai disana. Kirim fotonya dong Papa mau lihat."
*mengirim foto selfinya*.

EPISODE 8

17:43

"Turun cari makanan dibawah dulu ah~"

(di supermarket)

Membeli sebuah mie, dan belanjaan lainnya.

Mba kasir : "Mau sekalian dipanaskan kak? "
Ani : "Iya mau."
Mba kasir : "Tambah rotinya ga mba?"
Ani : "Emhh."
Mba kasir : "Lagi buy 1 get 1 lho mba, enak juga lho."
Ani : "Ah kalau gitu, sekalian juga."

Kamar 2602

(makanan) 🍱

"Ngga enak, ga bisa kumakan.. "

(tiba-tiba Ani mual dan segera memuntahkannya ke toilet)

Hoeeek!

"Mual lagi, mandi terus langsung tidur deh.. "
"Setelah lihat peta, didekat sini ada mall. Besok coba kesana ah."
"Kalau begitu ,sekarang aku harus beli apalagi ya? "
"Sprei, bantal? Pakaian,selimut satu lagi... Meja,kursi."
"Kuat ngga kalo kuangkat sendiri?"

(ngomong sendiri sambil mandi shower 🚿)

"Untuk hari ini, tidur seperti ini dulu aja."

(malam tiba.. Dan ani merindukan Mama dan Papanya)

Pagi tiba..

Ani otw pergi mall, menggunakan bus..

Huamm.

"Kalau ga teriak kayaknya busnya ga akan berhenti? "
AHH!!

BRRMMMM. (bus berhenti dadakan)

"Aku hampir mati."

Dikaca bus tertulis :
"Tempat duduk prioritas untuk lanjut usia dan wanita hamil."

"Kalau bilang lagi hamil, mereka akan kasih tempat duduk ke aku ga ya? "

-------------
EPISODE 9

-------------

Sampai di kamar 2602 , Ani dengan membawa banyak belanjaan.

"Duh!! "
"Akhirnya pulang naik taksi,sebenarnya aku mau menghemat, tapi lain kali deh."

*endus-endus mencium asap rokok dari kamar sebelah*

"Bau asap rokok!!".
"Mungkin dari kamar sebelah. Kalau terus seperti ini ga bagus nih! Aku sendiri ga suka asap rokok,apalagi aku sekarang lagi...."
"Kalau begitu aku harus kasih tau dia."

DEMI ANAKKU!!!

Kamar 2601

"Halo? "*toktoktok

Krrrkk (suara pintu terbuka dari kamar 2601)

"Hiiiiy" *seram melihat wajah orang dari kamar 2601*
"Siapa kamu? " *orangnya botak,preman, agak sinis,bertato,dan perokok"

(dalam hati Ani)
*tapi aku takut kalau buka pintu yang kaya begini*

"Ngga jadi ah.. "

Plakk.. Plakk.. (menabok pipinya sendiri)

"Aku ngga boleh nyerah!! Aduh sakit! "

Yang tinggal di apartemen samping adalah tetanggaku. Karena aku baru pindah, aku harus kenalan dengan mereka.

Supaya lebih akrab aku harus ajak mereka ngobrol dan pelan-pelan menjelaskan kepada mereka soal bahaya asap rokok. Lebih baik aku juga bawa oleh-oleh , demi menjaga pertemanan dengan orang baru.

Baiklah!! 💪

Ani mencoba sekali lagi, sambil membawa oleh-oleh yaitu Permen setoples.

*Aku harus beri salam dulu, memperkenalkan diri,terus ajak ngobrol, ngomong-ngomong orangnya ada ngga ya? *

*Krieett* (suara pintu terbuka)

Padahal pintunya belum ku ketuk!!!

Seorang cewek yang membukakan pintu. (tomboy, seperti preman tapi dia baik)

?

"Ternyata agak beda dari perkiraanku"

Bersambung...

Young MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang