Episode 2

12.3K 223 2
                                    

*mari kita lanjut

   Setelah tahu bahwa Ani benar-benar hamil, Ani pun menuju kasur menarik selimut kemudian galau memikirkan bagaimana kalau orang tua Ani tahu dia hamil dan berbicara dalam hati:

"Aku benar hamil"
"Berarti aku hamil disaat yang tidak tepat ya.."
"Tapi aku sudah 18 tahun,itu namanya sudah dewasa"
"Eh!? Itu umur 18 atau 20 sih? "
"Terserah deh pokoknya sekarang aku belum siap jadi ibu"
"Aku belum bisa bayangkan kalau Papa dan Mama tau, apalagi kalau saudara-saudaraku tahu. Papa dan Mama pasti malu. "
"Terus kalau teman-teman ku tahu? Mungkin mereka akan meledekku. "
"Harus berhenti sekolah.. "
"Tapi hal yang kutakutkan,kalau... Pacarku meninggalkan aku!! "

   Hari sudah pagi, tetapi Ani belum tidur juga karena memikirkan hal yang diatas tadi.

"Hari sudah pagi , tapi aku belum tidur.. "

    Kemudian Ani keluar kamar dan sudah rapi dengan seragam dan wajah yang masih dibilang 'muka bantal atau mata panda'.

Mama Ani : "sepertinya kamu belum tidur ya? "
Ani : "iya ma"
Mama Ani : " (dengan nada yang sedikit tinggi) Hey kamu begadang ya? "
Ani : "Iya sedikit"
Mama Ani : " Rambut mu sudah panjang tuh, matamu hampir ketutupan."
Ani : " Iya juga.. "

    Ani sudah sampai disekolah

Anak-anak : "Sebentar lagi kita lulus, jadi jangan lupa merawat diri ya! "
Modi : Oh! Itu pacarmu dibelakang"
Ani : *tiba-tiba lari* aku duluan ya!
Modi : "Lho kok? "

   Disekolah Ani sedang  ada acara yang berlangsung di Auditorium tentang kelulusan.

MC : "Dipersilahkan bapak kepala sekolah untuk naik keatas panggung, untuk memberi kata sambutan pada siswa".
Kepsek : "Hari ini saya akan mengucapkan selamat kepada seluruh siswa yang lulus. Kami sangat bangga menjadi bagian dari upaya pengembangan generasi muda yang berkualitas. Karena seumur hidup, kita tidak bisa lepas dari status menjadi seorang pelajar, selalu ada hal baru yang harus kita pelajari. Masalah hambatan dan kesalahan adalah bagian dari pelajaran. Oleh karena itu, meski kalian nanti bertemu masalah sebesar apapun, saya yakin kalian bisa mengatasinya dengan ilmu dan pengalaman yang kalian miliki. "

    Acara pun telah selesai, dan saatnya pulang. Ani pun sudah sampai dirumah dan langsung tepar ke kasur.

  Blughhh....
Handphone Ani berdering, dan berisikan notif panggilan tak terjawab dan spamchat dari pacarnya.

Notif pukul 18:10.
-panggilan tak terjawab dari Sayang sebanyak 42 kali-
Dan pacarnya menanyakan via whatsapp.

Sayang : "Kamu kenapa?!? "
"kok teleponku ga diangkat? "
"bales dong"
"kamu kenapaaa? "
Ani : " Hai"
Ani berbicara sendiri "Kamu mau apa? "

   Triingg.. Tringg.. Tringg.. Tringg..
Notif  yang isinya spamchat dari pacarnya.

Ani : " Pesannya banyak."

-membuka whatsapp-

Sayang : " Kamu kemana aja? Kok ga bisa dihubungi?"
"Marah sama aku ya? "
"Ku telepon ya?
Ani : "Chatting saja"
Sayang : "Yaudah kita chatting saja."
Ani : " iya"
Sayang : "terus kamu kenapa sih sekarang? "
"Telepon ga diangkat, LINE, WHATSAPP juga ga dibales"
Ani : "Iya betul. Maaf ya. "
Sayang : "Ada apa sebenarnya? Ceritain dong. Sedikit aja gapapa."
"Aku mau kerumah kamu sekarang."
Ani : "Hei, gausah"
"Ga ada apa-apa kok, ga usah khawatir. "
Sayang : "Beneran? "
"Kamu udah ga chatting an sama aku udah seminggu,bilangnya ga ada apa-apa. "
Ani : " iya benar."
Sayang : " oke "
"........."
Ani : " ........."
Sayang : "Ini udah minggu terakhir kita belajar, tapi ga pernah ketemu."
Ani : "Maaf ya."
Sayang : "Aneh banget, biasanya kamu ga pernah begini."
Ani : " Biasalah momen seperti ini akan terjadi"
Sayang : "Oh gitu ya? "
"Teman-teman banyak yang nanyain Ani kemana.. "
"Mereka lagi mempersiapkan untuk perpisahan "
Ani : "Waduh aku lupa, jadi merasa bersalah nih. "
Sayang : "Terus sebenarnya apa yang kamu cemaskan? "
Ani : "Aku sudah bilang ngga ada apa-apa. Jangan khawatir."
"....."
"Ah, tapi.. Aku.. "
"Aku.. "
"Aku mau bilang sesuatu"
Sayang : "Apa? ayo? "
Ani : "AKU HAMIL" *tidak jadi mengetik, dan dihapus kembali*
Ani : " Selamat ya,kamu sudah lulus ujian masuk."
Sayang : "Wah kamu sudah tahu? Maaf ya aku belum bilang ke kamu."
"Terima kasih"
Ani : "Selanjutnya semangat ya belajarnya."

   Hari sudah pagi kembali...
Alarm Ank berbunyi

Triingg.. Tringgg.. Triiingg..

Ani pun bangun dan mematikan alarm kemudian mengecek hp nya kembali.
"Haahh~~"

*kemudian entah kenapa Ani tiba-tiba meneteskan air mata*

Bersambung.....

Terima Kasih bagi kalian yang sudah membaca.
Maaf kalo masih ada ketypoan atau semacamnya. Bisa kasih saya saran atau komentar. Jika kalian suka cerita ini bisa vote dan jangan lupa difollow agar mendapat notif cerita terbaru atau kelanjutan dari Young Mom ini:)

Young MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang