Episode 21

3.7K 68 2
                                    

Ani : Ternyata mama sibuk seharian ya? *via telpon*

Mama Ani : "Iya ada urusan mendadak, jadi mama harus pergi ke satu tempat lagi."

Ani : "Kalau begitu hari ini.. "

Mama Ani : "Mmmm, mama minta maaf ya,nak. Mama mampir lain kali aja ya."

Ani : "Horee! Eh! . "

Mama Ani : "Hore? Kamu bilang hore kan? "

Ani : "Batuk ma,aku batuk ohok.. Ohok! "

Mama Ani : "Kamu demam?"

Ani : "Aku baik-baik saja kok, ngga ada masalah dan sehat selalu mah!  Hahaha."

Mama Ani : "Iya, tapi ucapan mu aneh sekali.. "
"Ani mama mau tanya boleh ga? Biasanya mama tak pernah tanya-tanya soal ini. Kamu sama awan masih pacaran? Kalian baik-baik saja kan? "

Ani : "...."
"Masih baik-baik saja kok. "

Mama Ani : "Baiklah, mama cuma penasaran aja karena.. Bulan lalu awan datang , seperti sedang mencari-cari sesuatu didekat rumah kita. Lalu mama panggil masuk dan sekalian ajak makan bareng. Awan lalu tanya banyak hal soal kamu ke mama. Sekarang kalian jarang ngobrol atau gimana? "

Ani : "Iya sih ma, terus gimana lagi? "

Mama Ani : "Setelah makan kami ngobrol sebentar lalu dia pulang."

Ani : "Oh, terus awan tanya apa aja ma? "

Mama Ani : "Hmm. Dia tanya kabarmu, kapan kamu mulai masuk kuliah dan tinggal dimana.. "

Ani : "Oh.. "

Mama Ani : "Kuliah jurusan apa, sudah dapat teman baru atau belum.."

Ani : "Ah.. Lama juga ngobrolnya."

Mama Ani : "Kira-kira itu yang ditanyakan awan, kalian berdua gimana sih? Apa sudah putus? "

Ani : "Mama jangan khawatir, kami masih seperti biasa kok! "

Mama Ani : "Iya. Jika ada apa-apa saling berkomunikasi ya,nak."

Ani : "Iya.. "

Mama Ani : "Atau kalau perlu, mama yang bisa bilang ke dia."
"Sekarang lagi apa? "

Ani : "Lagi santai aja, ma. "

*berbicara dalam hati*

"Maaf aku lari kesini tanpa bilang apa-apa ke kamu."
"Maaf aku cuekin kamu."
"Ani belum siap , eh bukan.. Kita berdua belum siap menghadapi masalah ini."
"Tapi dengan situasi sekarang ,biar aku yang bertanggung jawab."
"Ani gak mau masalah ini mengganggu studi kamu, awan.
"Dan aku gak mau orang tua atau siapapun pusing dengan masalah ini."
"Aku minta sedikit waktu, aku akan berusaha menyelesaikan masalah ini dengan caraku sendiri. Aku tetap sayang kamu awan.."

-------
Episode 21
-------
Mama Ani yang sedang dalam perjalanan bersama drivernya.

Mama Ani : "Pasti sedang ada masalah. Anak muda memang begini ya pak, chaad"

*Pak Chaad adalah nama dari Driver tersebut*

Pak Chaad : "Nona Ani ya, bos? "

Mama Ani : "Iya, sudah saatnya dia untuk memikirkan masalahnya sendiri. Seperti bertengkar atau beda pendapat. Itu biasa bagi para pasangan."

Pak Chaad : "Bos ini, seperti orang tua modern ya."

Mama Ani : "Oh gitu? "

Pak Chaad : "Bisa menerima anak yang punya pacar, dan bisa jadi tempat curhat."

Mama Ani : "Pacaran itu udah biasa bagi anak muda sekarang."
"Yah, sepertinya awan anak yang baik dan dia rajin belajar.

Pak Chaad : "Oh."

Mama Ani : "Saya dengar anak itu tekadnya kuat dan ranking atas. Dan dia lolos tes masuk jurusan kedokteran."

Pak Chaad : "Pintar sekali! "

Mama Ani : "Cakep juga. Ani ternyata pintar juga cari pacar. Hehehe."

Pak Chaad : "Bos, sudah periksa semua ya? Terus satu lagi." *kelihatannya tidak perlu ada yang dicemaskan*
"Ani itu ,saat ingin melakukan sesuatu ,selalu mempertimbangkan masa depan. Dia takkan membuat masalah."

*krekk* suara pintu. Ani habis dari luar, setelah telponan dengan mama nya.

Ani : "Kak noph, kak Jenn .. Mamaku ada urusan jadi sekarang gak bisa datang."

Kak Jenn & noph : "Hmmm" dengan raut wajah yang yaa biasa aja.

Kak noph "Sejujurnya, Seharusnya, kamu tak boleh merasa lega begitu. Cepat atau lambat mama kamu akan tahu juga. Tak ada alasan untuk terus disembunyikan. Tapi semuanya ada ditangan kamu, Ani."

Ani : "Iya."

Kak noph : "Haiihh, aku capek. Aku duluan ya. Soalnya, nanti masuk shift malam lagi."

Kak Jenn : "Ka, kamu kerja seharian ya?"

Kak noph : "Beginilah kerja perawat, sudah biasa."

Ani :"Terima kasih banyak kak noph sudah temani aku."

Klapp *suara pintu tertutup*

Kak Jenn : "Kalau begitu kakak pulang juga deh."

Ani : "Oke, makasih banyak sudah temani aku ya, kak."

Kak Jenn : "Kami duluan ya! "

Ani : "Bye! "

Syuurrr.. *suara tuangan air*

Dan meminum ,ani terlihat sangat haus.

"Terus anak yang pakai kacamata itu siapa?"
"Ngapain dia kesini?"
"Terus ngapain dia gandengan sama kak Jenn? "
"Jadi kepo! Aku penasaran banget, sampai stres soal kedatangan mama hilang, ah! Atau dia teman dekatnya ya?"

Tok tok tok. *suara pintu lagi ,ternyata kak Jenn yang berbicara ngendap-ngendap dipintu.*

Kak Jenn : "Sampai kelupaan, aku mau ngenalin dia jangan mikir macam-macam ya An. "

Ani : "Nyaris sih kak."

Kak Jenn : "Ini khing, kelas 3 SMA, mungkin dia setahun lebih muda dari kamu. Anak ini sering bolos,terus mainnya kekamarku. Kakak sudah nasihati tapi tidak mau nurut. Kakak juga gak paham sama anak ini.. Tapi berhubung kalian sudah ketemu, kenalan saja yak."

Ani : "Aku Ani, senang bisa kenalan sama kamu, Khing. "

Khing : "...."
"Gendut! "

Selamat menikmati hari libur.
--Happy Holiday--

Young MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang