✉️messages ㅡ sixteen.

7.4K 1.3K 329
                                    

wonwoo melipatkan kedua tangannya sambil bersandar di dekat kelas 3 ips 2. kelasnya udah di perbolehkan pulang duluan sebelum bel berbunyi jadi sekarang ini wonwoo lagi nungguin mingyu untuk keluar namun kakak kelasnya itu belum selesai juga. guru di dalam sana masih saja mengoceh.

jam istirahat tadi mingyu datang ke kelasnya untuk mengajak pulang bareng, katanya buat ambil ponselnya yang udah siap di service. wonwoo pikir kejadian pagi itu bikin mereka canggung lantar wonwoo mengatakan sesuatu yang bisa saja bikin kakak kelasnya itu merasa risih, atau mingyu sudah mengenali dirinya adalah fox. jujur saja itu secara refleks.

tapi namanya juga mingyu, always goblok. masih aja belum peka.

wonwoo menoleh ke arah pintu begitu mendengar suara gaduhan para kakak kelasnya yang lagi berebutan ke depan ingin keluar cepat. sedikit menepi, takut entar ditabrak dianya. wonwoo belum bisa melihat mingyu, malah dia menemukan junhui yang juga melihatnya sambil menyengir.

"eh, hai fox."

wonwoo melotot, sebelum junhui lari untungnya wonwoo sempat buat meninju lengannya junhui. sialan emang, kalau mingyu sampai dengar gimana?

gak lama kemudian mingyu muncul, "udah lama nunggu won?"

"lumayan lah, hehe."

"tadi gue liat si jun nyapa lo ya? dan tadi masa dia manggil loㅡ"

nah kan nah kan mampus. mingyu denger kan jadinya!!!!!

"e-eh kak ayok keburu hujan nanti." potong wonwoo dan langsung pergi duluan, udah jantungan dia. sambil merapalkan doa moga saja mingyu salah denger.

mingyu mengikutinya dari belakang sambil menggerutu sendiri.

"kalau gak salah si junhui tadi panggil wonwoo dogs kan? pantes aja wonwoo gak suka balik sama dia wong sinting tuh anak."





•••••

wonwoo memekik senang begitu ponselnya telah kembali ke tangannya seperti baru. LCDnya doang sih yang baru. terus wonwoo menghidupkan ponselnya buat mengecek sesuatu di dalam sana, seperti harapannya wonwoo semakin mengembangkan wajah bahagianya begitu mendapat beberapa pesan masuk di dalam ponselnya itu.

"buru naik, sekalian matiin hp lo petirnya gak main-main nih." kata mingyu menyuruh wonwoo untuk segera naik ke motornya.

setelah selesai mengetik sesuatu barulah wonwoo kembali mematikan ponselnya lalu naik ke atas motornya mingyu. bertepatan dengan itu wonwoo menghela nafas saat melihat di mana mingyu juga ikut mematikan ponselnya mengabaikan adanya pesan masuk.

••••••

rintikan air hujan sudah turun yang kebetulan juga mingyu sudah sampai mengantarkan wonwoo ke rumah nya dengan selamat.

"makasih ya kak." kata wonwoo tersenyum. masih seneng banget dia tuh udah dianterin pulang sama gebetan. cIIIe.

"iya masama, sekali lagi gue minta maaf ya.”

“eh iya kak. lagian sebenarnya itu kita sama-sama salah jalan gak liat-liat.”

“haha yaudah lah udah terjadi juga, kalau gitu gue pamit ya." sebelum menancapkan gasnya wonwoo menahan tangannya yang kini membuat mingyu kembali menoleh.

“kenapa?”

“kak, kita bisa kan jadi-






teman?”


“kalau teman hidup bisa gak ya?” ㅡjww.

mingyu terkekeh sekenanya, “mingyu06, itu id gue. chat aja kalau lo mau berteman sama gue.”

wonwoo hanya mengangguk lalu masuk ke dalam rumahnya begitu mingyu sudah pergi.






•••••

in the mingyu house.







setelah selesai mandi mingyu duduk di tepi tempat tidur sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk, tadi ia sempat kehujanan.

mingyu mengambil ponselnya yang terletak disana lalu menghidupkannya.


ting.

you have 4 messages, from fox.



kaget, mingyu buru-buru membuka pesan tersebut.













fox: hai kak?
fox: sudah lama tidak chat.
fox: hEhE.
fox: btw, kangen gak nih sama aku? (づ ̄ ³ ̄)づ♡

Messages »meanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang