✉️messages ㅡ eight.

7.8K 1.4K 72
                                    

mingyu sama jun emang beneran pergi ke kelas 2 ipa 2 di jam istirahat kedua. kini mereka berdua udah berada di depan kelas itu. kedatangan mereka disitu sukses bikin heboh seisi kelas terutama pada mingyu, juga bertanya-tanya ada apa si kapten basket ini datang ke kelasnya mereka.

“yang mana orangnya?” bisik mingyu ke junhui.

junhui masih ngeliatin satu-persatu orang yang ada di dalam kelas itu namun, “gak ada.”

“yakin lo?”

junhui mengangguk.

mingyu menghela nafas, dia pergi duluan untuk keluar dari kelas itu lalu mengeluarkan ponselnya.



mingyu: lo sengaja menghindar dari gue?

fox: maksudnya?

mingyu: gue ke kls lo ini.

fox: heh ngapain???????????

mingyu: lo itu terlalu bnyk tanya ya.
mingyu: ya nyari elo lah.

fox: hng ngapain cari aku??
fox: kangen ya kak?
fox: hehe.

mingyu: sumpah ya.
mingyu: seumur hidup gue ga pernah sekepo ini sm orang.

fox: kakak aja yang kepoan.

mingyu: iya gue kepo.
mingyu: puas?!

fox: hehehe.

mingyu: jdi lo dmna skrg?

fox: gak dimana-mana kok.
fox: kita masih satu atap.
fox: atap sekolah maksudnya:))

mingyu: gue serius.
read.

“ADUH!”

sebuah pekikan diiringi dengan kerasnya suara ponsel jatuh bersamaan ke bawah sukses membuat perhatian banyak orang di koridor sekolah. mingyu langsung membungkukkan badannya buat mengambil ponselnya yang jatuh sekalian yang satunya lagi milik seseorang dia tabrak tadi.

“sorry gue gak liat.” ujar mingyu sambil memberi ponsel yang satunya lagi ke sang pemilik, dan di detik itu juga mingyu sadar kalau ponsel milik yang dia tabrak itu layarnya pecah.

mampus.

“layar lo pecah? gue benar-benar minta maaf banget. gueㅡ gue bakalan tanggung jawab deh buat perbaikinnya.”

“e-eh? gak kak gapapa kok cuma sedikit aja yang pecah.”

“sedikit apanya? itu hampir seluruh layar. gini deh hp lo nanti gue bawa service.”

“gapapa kok kak, gausah.“

“jangan nolak, hp lo hancur gara-gara gue. dan gue harus tanggung jawab.”

sebenarnya masih ragu, ingin menolak lagi. biar bagaimana pun sebenarnya mereka juga sama-sama salah jalan gak ngeliat sekitar tapi melihat kakak kelas nya ini punya rasa tanggung jawab tinggi mau gak mau dia cuman pasrah memberi ponselnya ke mingyu.

“oke, hp lo gue bawa. lo kenal gue kan?”

yang ditanya hanya mengangguk.

“kalau udah selesai diservice nanti gue bakalan langsung cari lo.”

“i-iya makasih ya kak.”

“ya sama-sama, oh ya btw nama loㅡ” mingyu melirik ke name tag ke sesosok di depannya itu,







“jeon- wonwoo?”

“iya, nama saya wonwoo.”

“oke. ini hp lo gue bawa ya sekali lagi gue minta maaf.”

“iya kak saya juga minta maaf udah nabrak kakak juga tadi.” mereka langsung melenggang pergi begitu mendengar bel sudah berbunyi.

sampai di kelas mingyu baru teringat suatu hal,




“yaelah gue lupa lagi tanya tuh anak di kelas mana.”





Messages »meanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang