LD (Part 14)

3.6K 226 61
                                    

Endless Love

Love Desire

___________________________________________
18+ Mature Content, -

==


Hari yang tidak begitu cerah, langit berwarna keabuan, semakin tampak menghitam tat kala setelahnya air turun menyerbu daratan membasahi bumi, pepohonan dan segala sesuatu yang tidak terhalangi.

Udara sangat sejuk, dingin menyelimuti. Cuaca seperti ini sungguh nikmat untuk di nikmati berdua. Saling mendekap saling menatap dan saling beradu kehangatan.

Seokjin dengan gerakkan sensual membuka satu persatu kain yang menghalangi tubuh indahnya. Rambut yang semula ia ikat kini ia biarkan tergerai menjuntai indah dari kepala hingga dada.

Tubuh tanpa sehelai benang. Rambut ikal nan lembut ia bawa, kemudian ia letakkan pada sisi kiri pundak. Menutupi payudara yang masih kencang meski usianya sudah beranjak kepala empat.

Namjoon hanya tertawa kecil. Menatap Seokjin yang suka sekali bermain-main sebelum aksi dimulai. Menggoda.
Menatap sang istri penuh nafsu, terduduk santai di kepala ranjang dengan dua tangan di atas kepala. Masih berbalut kemeja putih, dasinya bahkan belum ia lepaskan. Malas, itu tugas Seokjin.

Bergerak lambat, Seokjin mulai menaiki tempat tidur. Gerakkan masih sensual. Menggoda, mata hanya menatap pria yang duduk bak seorang Raja di depannya.

Pergerakkan terhenti tepat di atas kejantanan Namjoon yang mulai mengeras. Masih berbalut celana denim. Seokjin menggerakkan pinggulnya eksotis. Seolah ingin menari di atasnya.

"Daddy! " terus bergerak menikmati tonjolan yang sebentar lagi akan menembus lubang kebanggannya.

Satu alis Namjoon terangkat. Senyum seringai itu seolah ingin melahap rakus tubuh indah Seokjin. Dalam hati Namjoon sempat membatin "Bagaimana bisa aku berpaling dari tubuh indah yang sudah menjadi hak ku seumur hidup. Bodoh! "

Seokjin kembali bergerak. Merangkak duduk di atas dada Namjoon dan membuka satu persatu kancing kemeja.
Seokjin bahkan menelan ludahnya kasar saat melihat tubuh dengan kulit Tan yang mengkilap yang membentuk kotak-kotak pada bagian perutnya.

Seokjin memeluk Namjoon. Dada mereka bersatu. Seokjin mengecupi telinga Namjoon, menjilat dan menggigit kecil. Hingga Seokjin berbisik dengan nada penuh godaan "Fuck me honey! "

Namjoon tersenyum. Dia paling suka sisi nakal Seokjin. Jika sudah begini jangan salahkan Namjoon jika Seokjin susah bergerak besok.

Mendengar bisikan menggoda Seokjin, Namjoon langsung bergerak cepat mengambil kepala Seokjin dan menciumnya kasar. Lidah bahkan langsung menerobos masuk tanpa aba-aba. Seokjin membalas, saling menghisap, mengulum, dan bertukar air liur dari mulut keduanya. Namjoon mengigit bibir bawah Seokjin. Kembali terus mencium kasar Namjoon bergerak mengangkat tubuh Seokjin, membantingnya kasar hingga tubuh Seokjin berada di bawah kukungannya.

Namjoon melepaskan ciuman mereka. Membuka celana dengan cepat. Dan kembali meraup bibir itu kasar. Tangan kekar penuh tonjolan urat menjalar menekan payudara yang masih tampak kenyal. Terus menekan, setelah puas meninggalkan bercak merah pada leher Seokjin kini bibir berpindah mengecup dan memakan puting kemerahan Seokjin. Bermain-main dengan lidahnya. Menarik dan mengemut layaknya sedang menikmati sebuah permen.

Love Desire (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang