4 | (Vow)

88 5 0
                                    

1 tahun kemudian...
setelah kelulusan SMA

"let me be the one, Put.. "

kata kata itu terucap lagi dari bibir Jingga. Setelah satu tahun dia menghilang semenjak hari kelulusan SMA, diiringi ucapan perpisahan yang diucapkan melalui telepon pagi itu pada Senja.

Bahkan detik ini pun Senja masih tidak percaya, laki - laki ini ada dihadapannya. Ya, Jingga tiba tiba saja menghubunginya dan meminta untuk bertemu.

"Put, do you hear me?"

aahhhh, lagi lagi pake bahasa Inggris segala... memang benar benar dia ga berubah. Ga kapok apa ya dulu pas SMA kita pernah putus gara-gara miss komunikasi, sms aku pake bahasa Inggris segala. Maklum... aku terlalu smart bahasa Inggrisnya 😂

Sejenak memikirkan ini, membuat Senja ingin tersenyum - senyum sendiri. Namun ia kembali ke realita, hal yang nampaknya cukup serius sedang terjadi kali ini.

Putia, adalah nama panggilan khusus dari Jingga sedari dulu. Dari semenjak mereka mengenakan seragam putih abu, bahkan.. hingga kini.

"hmmmhh... "
tak sadar Senja menghela nafas panjang, wajah pucat dengan rambut agak gondrong itu menampakkan wajah memohon. Gaya anak kuliahan khas Jingga sedari dulu yang diam - diam selalu jadi favorit Senja.

"Kamu.. apa kabar, Ngga? " Finally Senja pun melakukan komunikasi dua arah dengan Jingga. Ekspresi Jingga yang datar pun sudah menjawab semuanya, fix banget Jingga sadar betul Senja sedang berusaha mencairkan suasana yang dari tadi serius banget bawaannya.

"Fine.. aku baik baik aja"

"Aku seneng dengernya... "

"Kita.... mau nonton apa nih hari ini? kamu kan kemarin sore tiba-tiba nelpon aku... ngajak aku nonton.. "

"Terserah kamu.. kita nonton film yang kamu suka, Put"

"Hm... oke.. "

Ini orang ga berubah ya. Selalu melakukan apapun yang dia mau. Ngilang gitu aja selama setaun, kemudian dia kembali lagi... dan lagi lagi.... selalu dalam kondisi yang kurang tepat menyatakan perasaannya. Bahkan aku gatau apa ungkapan perasaannya itu bener apa emggak.

Banyak jeda diantara Senja dan Jingga setelah sekian lama tidak pernah bertemu. Senja maupun Jingga berusaha untuk mengikis rasa canggung sekuat tenaga. Karakter Jingga yang sebetulnya agak tertutup, namun bisa manja setengah mati, dan Jingga yang terlihat tidak bersahabat, namun sebetulnya sangat hangat. Ucapan-ucapannya dalam bahasa Inggris (orang orang biasa sebut Jingga sok English 😅), namun sebetulnya Jingga adalah sunda sejati, bahkan dalam keluarganya Jingga bahasa sundanya sangat sopan.
Banyak hal yang unik tentang Jingga. Cinta pertamanya.

Mereka pun membeli tiket nonton yang akan dimulai pukul 16.30..masih dua jam lagi sebelum film dimulai. Mereka pun memutuskan untuk duduk - duduk santai di sofa tunggu bioskop sebelum mereka membeli camilan untuk menonton. Sifat supel Senja sudah mulai melumerkan suasana diantara mereka berdua.

"Ah... kamu mah dari dulu gitu aja, ga berubah"

"Aku seriusan, Put.. semenjak saat itu, aku udahan sama kamu, sejujurnya aku pernah sama yang laen.. "

"Kalo itu sih aku udah ga aneh.. kamu mah pasti cepet banget kan dapet pengganti aku"

"Engga gituuu, Put... denger dulu aku kan lagi cerita" ujar Jingga bersemangat menceritakan hal hal apa saja yang pernah dialaminya semenjak kuliah di Jakarta.

"Tapi... aku ngerasa, diri aku selalu balik lagi sama kamu semua perasaan ini ujung-ujungnya selalu kembali sama kamu. Dan aku memang ga bisa nemuin seorang Senjani Putia didiri siapapun.. "
Jingga masih menjelasknman dengan sungguh - sungguh, walau ada perasaan bahagia dihati Senja, namun Senja masih menganggap ini masih bualan belaka dari Jingga.

D E S T I N YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang