7 | (Aku sedang Mencintaimu)

56 3 0
                                    

Jinggaaa!!!!! Are u okay???? "

suara Senja yang dirasa sekencang mungkin pun rasanya tidak ada gunanya...

semua.....
benar benar...

sudah berakhir??
.
.
.
.
.
.

Arrgggghhhhhhh!!!

* * *

"Astaga!!"

saat Senja membukakan matanya dan melihat sudah pukul 2 dini hari. Senja melihat ke sekeliling ruangan yang nampak asing baginya. Semuanya bernuansa hitam dan abu. Mengingat dua warna dominan itu, Senja dapat langsung mengingat kini sedang berada dimana.

Senja sudah berada diatas tempat tidur kingsize yang sangat hangat, namun ia hanya seorang diri... samar terdengar lantunan suara piano dari luar kamarnya. Dan payahnya saat ini Senja masih mengenakan baju pengantinnya.

Whats going on???
Apa yang terjadi hari ini?

Sepertinya Senja bermimpi..
setelah sekian lama tak pernah bermimpi aneh seperti itu lagi. Malam ini, Senja bermimpi kembali, untuk pertama kalinya. semua bagaikan rangkaian episode yang pernah ada dalam waktunya.

Rasanya.... sangat tidak menyenangkan, karena sangat tidak tepat. Alam bawah sadarnya membuat hati dan pikirannya merasa sedikit kelelahan. Senja berusaha untuk mengembalikan ingatannya ke dimensi realita hidupnya. Saat ini.

Senja perlahan turun dari tempat tidur itu, sambil sesekali menyibakan pakaiannya yang menjuntai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senja perlahan turun dari tempat tidur itu, sambil sesekali menyibakan pakaiannya yang menjuntai. Sedikit flashback Senja pun ingat bahwa beberapa jam yang lalu ia telah menikah...

Menikah dengan Radith, seorang pria yang menjadi idaman banyak wanita. Tapi ada beberapa hal yang agak sulit untuk diingat, salah satunya adalah..
mengapa Senja bisa berada dikamar Radith seorang diri dengan masih menggunakan gaun pengantin dan riasan yang lengkap.

Perlahan Senja menyisir tiap ruangan yang tidak lain adalah kamar Radith, wanginya yang hangat namun maskulin begitu khas terasa. Wangi yang pasti akan digilai oleh setiap perempuan yang mendambakan laki laki yang matang dan mapan.

Citylight terlihat jelas dari kamar, jendelanya yang sangat lebar.. lebarnya hampir menyamai sebagian besar dinding kamar. Sungguh, Senja pikir... ini... sangat romantis.

Namun, Senja menikmati semua ini hanya seorang diri. Tak lama Senja melihat foto dirinya dan Radith di meja sudut ruangan, foto mereka di hari kelulusan Senja. Nampak Radith dan Senja dengan senyum yang sempurna. Ya, mereka memang terlihat bahagia. Lalu kurang apa lagiii?? Radith sudah sangat lama.. berada disamping Senja. Dan itu merupakan hal yang sangat luar biasa, menghadapi perempuan seperti Senja yang terkadang tidak peka ataupun jarang mengindahkan kode - kode perhatian ataupun... cinta.

Tiba - tiba Senja pun kembali mendengar suara denting piano yang sangat lembut dari ruangan lain diluar kamarnya. Hal itu pun menarik perhatiannya. Senja... berjalan mendekat ke arah suara itu.

D E S T I N YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang