6 | (The Day)

52 4 0
                                    

Not sure if you know this

But when we first met, I got so nervous I couldn't speak

In that very moment, I found the one and

My life had found its missing piece

So as long as I live I love you

Will heaven hold you

You look so beautiful in white

And from now to my very last breath

This day I'll cherish

You look so beautiful in white

Tonight....

(Shane Filan-Beautiful in White)

--------------

Akhirnya hari itu akan tiba, besok adalah hari dimana Senja akan menjadi Nyonya Pradithya. Malam ini Senja dan keluarga bermalam dihotel bintang 5 di Bandung. Mengingat kota kelahiran Senja adalah di Bandung, jadi resepsi pernikahan dilakukan di Bandung. Selain Kian, sekretarisnya Radith.. Katherine pun selalu menemani Senja dalam mempersiapkan segala sesuatunya.

"Thanks ya, Ket... gue bener-bener ga tau deh kalo ga ada lu..selain temen - temen yang udah bantuin gue... lu selaluuuuu aja nyempetin buat bantuin"

"Iya...itu ga ada apa - apanya buat gue. Gue seneng ko bantuin lu.. jadi, tenang aja" tangan Katherine mengenggam tangan Senja, mereka berdua sama sama menguatkan.

"Yaudah, sekarang lu istirahat ya.. Rio udah nungguin gue diluar.. kan gue juga mesti siap - siap buat jadi pengiring pengantin nih besok... " Katherine pun bersemangat, untuk menjadi bagian dari hari besar sahabatnya itu. Mendengar itu Senja pun mengangguk.

"Oke.. gue juga rasanya pengen mandi.. gerah.. sekali lagi... thanks ya Ket.. "

"Iya, sayang... bye.. "

Katherine pun beranjak meninggalkan ruangan yang tak lain adalah kamar hotel Senja.

"Hufff...... "
Senja pun menghela nafas panjang. Mempersiapkan segalanya, dan akan dimulai dari esok hari, hingga waktu yang tak dapat ditentukan.

Be Ready, Senja!!!

* * *

"Selamat sayang..."
pelukan Ibu terasa memporak porandakan perasaan Senja. Tak terasa lelehan panas dari mata Senja dan Ibu pun tak tertahankan lagi.

Ya! hari ini telah berhasil dilalui oleh Senja dan Radith. Sangat khidmat, pernikahan yang elegan namun simpel dan dihadiri oleh teman, kerabat dekat dari kedua belah pihak pun berjalan dengan lancar.

Katherine melihat senyum bahagia itu terpancar dari wajah Senja. Sama halnya dengan Radith yang tak kalah bahagianya. Bagaimana tak bahagia, setelah penantian panjang dan kesabaran yang super duper menghadapi Senja,. lebih tepatnya adalah menghadapi masa lalu Senja yang dindingnya begitu tebal untuk ditembus, finally Radith menemukan celah juga.. Pancaran bahagia yang nyata, akhirnya impian Katherina dan keluarga Senja pun terwujud melihat pernikahan ini. Sedari tadi Radith tak pernah melepaskan genggaman tangannya pada Senja. sesekali mengusap punggung tangan Senja tanpa melepaskan genggaman tangannya saat Radith menemui kolega bisnisnya yang hadir di pernikahan. Bahasa tubuh itu seolah menunjukkan pada semua orang yang hadir disana bahwa Senja hanya miliknya seorang. Dan tatapan senja yang begitu nyata, ada cinta disana... untuk Radith.

Apakah semua ini benar benar cinta?

"Nona Pradithya.." suara itu terdengar sangat Khas, ditengah riuh suasana Senja sangat mengenal suara laki laki yang saat ini adalah suaminya.

D E S T I N YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang