#1 KESALAHAN

1.3K 60 7
                                    

Malam yang gelap menjadi background mereka yang sedang terlibat masalah. Terlihat kedua adik-kakak sedang bersiteru menyelesaikan masalah yang terjadi sebelumnya. Sebagai seorang adik yang menghormati seorang kakak, Alika meminta maaf kepada Alina karena telah menghilangkan bedak Alina yang ia dapat dari sepupu mereka setelah kembali dari paris.

"Gue tau ini salah gue! Gue minta maaf ya," dengan tulus Alika meminta maaf sembari memasang wajah iba versi dirinya.

"Alina gue minta maaf sama lo gue gak sengaja," Alika terus berusaha walau belum ada respon yang Alina berikan.

"Alina."

"Alina," Diamnya Alina semakin membuat Alika gencar ingin mendengar sebuah kalimat yang ia inginkan.

"Al-"

"Gue maafin lo tapi lo harus janji beliin gue 5 eskrim magnum gold," Akhirnya kakaknya itu menjawab dengan menyatakan permintaan.

Setelah ia pikir-pikir, tak ada salahnya ia memenuhi syarat yang di berikan Alina. Ini pun sudah termasuk syarat ringan, syukur-syukur Alina tidak meminta untuk di belikan bedak yang sama, dirinya bisa apa?

Pergi ke paris? Cuma mau beli bedak doang? Ayolah, jangan aneh-aneh ya netizen.

"Oke. gue setuju," Putusnya.

"Deal?"

"Deal!"

Mereka berjabat tangan, sebagai bukti fisik dari pihak keduanya bahwa mereka menyepakatinya bersama.

Alika melepaskan jabatannya, kemudian bangun dari posisi berlututnya. "Makasih udah maafin gue. Gue balik ke kamar dulu."

Alina menatapnya kemudian mengangguk.

***

Matahari mulai menampakkan wujudnya diarah timur sana dengan warna mendominasi jingga yang sesekali tertutup awan biru.

"ALIKA! BANGUN!" Terdengar teriakan menggelegar dari lantai satu. Dia adalah Delisa, ibu yang melahirkan kedua anaknya kembar. Alika dan Alina. Selain memasak sarapan, Delisa juga harus membangunkan anak gadis bungsunya yang kalau setiap pagi susah sekali untuk bangun.

Dibandingkan dengan Alika yang masih nyenyak tidur, Alina sudah siap dengan seragam lengkapnya bahkan  sekarang dia tengah membatu mama nya membuat sarapan.

"ALIKA KAMU ANAK SIAPA SIH! SUSAH BANGET DIBANGUNIN? BANGUN ATAU UANG JAJAN KAMU MAMA POTONG!" teriak mamanya mengancam.

Mata Alika membelalak mendengar kalimat barusan. Begitulah mamanya jika dia sudah lelah membangunkannya, dia akan mengeluarkan jurus jitunya.

"IYA MAH! ALIKA BANGUN" timpal Alika. Lalu kemudia dirinya mengancir kekamar mandi

Merasa dirinya sudah siap, Alika langsung turun menuju meja makan untuk sarapan bersama keluarganya.

"ASTAGFIRULLOHALAZIM! Lo mau sekolah atau mau mangkal?" teriak Alina sedikit mengagetkan Delisa dan Darlene.

Alika tersentak dengan teriakan Alina. "kenapa emangnya?" tanyanya kelewat santai.

Alika pun duduk disamping Alina mengambil sesendok ukuran sedang nasi goreng dan sebutir telur ceplok. Tanpa memperdulikan tatapan keluarganya.

"Sekolah lo itu internasional. Tolonglah jangan malu-maluin papa." Terang Alina.

Alika menatap Alina dengan sengit. "Dih! Suka-suka gue dong," ucap nya santai sembari mengunyah makanan yang ada dimulutnya

"lo tu ya–" kesal Alina. Merasa tidak akan bisa merubah keputusan Alika, ia kembali melanjutkan suapannya.

MY TWINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang