Suara
Ada bagian dari kita yang tak dapat dilihat
Tak dapat didengar
Tak dapat dibayangkan
Bahkan diri sendiri pun, tak kuasa membendungnya
Tak paham mendefinisikannya
Saat tak ada lagi bahasa selain air mata
Saat lirih tak terjemah pada sebuah jerit
Ketika sebuah senyuman hanya menjadi satu cara
Yang tak dapat dimengerti maknanya
Sebuah kebahagiaan atau rasa sakit
Kita keliru
Ada suara yang terucap, lalu menggema saja
Lantas hilang
Kemudian menggema berulang
Hanya diri sendiri yang dapat mendegar
Goreskan lara ciptakan pilu
Ada bahasa yang tak dapat dipahami
Dalam hilir hiruk pikuk manusia
Hanya diri sendiri yang berbagi
Untuk diri sendiri
Ada tawa yang tak dimengerti
Bagi bola mata yang kau tatap di cermin
Sebuah tawa atau lara?
Sial. Kita sering keliru
Mengartikan kalimat, "baik-baik saja."

KAMU SEDANG MEMBACA
Bait-Bait Prosa yang Diam-Diam Didendangkan Untukmu
PoetryIni adalah bait-bait prosa yang dituliskan dengan segenggam rindu dan sebaris doa, semoga kamu menemukannya. Karena ini semua kutulis tanpa seizinmu. Biar saja kau tak tahu, bahwa kau adalah tokoh dari setiap kata-kataku. #6 rank - Prosa