Kau tahu?
Kini lautku tak lagi tentangmu
Ombak tak lagi bergemuruh membunyikan namamu
Aku rindu, tapi entah seberapa besar kadarnya
Aku takut keliru, Sayang.
Rindu atau hendak melupakanmu
Maka aku memilih untuk tak melukiskan banyak hal tentangmu
Di benakku. Kau tahu? Agar aku tak terluka
Dan kau juga
Baik-baik, Sayang. Dengan atau tanpaku.
Maafkan aku, ketika bintang di langit malamku tak lagi tentangmu
Tak berhasil kupandangi gemerlap bintang di langit yang menghitam kala itu
Tak ada bayang wajahmu tersenyum disana
Ah, kala itu aku gagal, sangat gagal
Ketika desiran angin tak lagi berpuisi tentang perasaanku padamu
Ketika sang angin tak lagi sampaikan salam-salamku padamu
Jangan marah, pada sang angin ya!
Karena aku memang sudah berhenti
Berhenti mendendangkan semua rasaku padamu
KAMU SEDANG MEMBACA
Bait-Bait Prosa yang Diam-Diam Didendangkan Untukmu
PuisiIni adalah bait-bait prosa yang dituliskan dengan segenggam rindu dan sebaris doa, semoga kamu menemukannya. Karena ini semua kutulis tanpa seizinmu. Biar saja kau tak tahu, bahwa kau adalah tokoh dari setiap kata-kataku. #6 rank - Prosa