Senyummu tak lagi hadir bersama pelangi
Katanya, pelangi akan hadir setelah hujan pergi
Aku pernah melihat sebuah senyuman
Yang hadir bersama pelangi, sesekali
Tapi itu dulu, karena kini tak seperti itu lagi
Sayapku kini patah satu
Tapi kusadari, dari dulu memang aku tak kuasa tuk terbang
Kutakut jatuh
Jatuh dalam wujud apapun
Jatuh hati padamu adalah salah satunya
Saat senja begitu istimewa
Membantuku mengemas senyummu dengan penuh warna
Dengan wangi bunga-bunga
Senja kala itu begitu cepat berlalu
Terasa sedetik saja saat bersamamu
Kini, semua cerita itu telah sirna
Atau memang dari awal aku tak pernah memilikinya
Mungkin ini hanya lamunanku saja
Semua tentang dirimu adalah sebuah imajinasi
Yang kubungkus dan kuberi pita seorang diri
Cantik, tapi semu
Atau memang dari awal aku tak pernah memilikinya?
Apakah semua memang sudah hilang?
Hilang saja, tanpa ada kata penjelasan
KAMU SEDANG MEMBACA
Bait-Bait Prosa yang Diam-Diam Didendangkan Untukmu
ПоэзияIni adalah bait-bait prosa yang dituliskan dengan segenggam rindu dan sebaris doa, semoga kamu menemukannya. Karena ini semua kutulis tanpa seizinmu. Biar saja kau tak tahu, bahwa kau adalah tokoh dari setiap kata-kataku. #6 rank - Prosa