Laut

30 2 0
                                    

Warna biru-mu tak selalu berhasil kutebak

Katanya, semakin gelap, semakin dalam

Kehijauan, semakin dangkal

Tapi tidak dengan lautmu

Mungkin kau mengira

Ombakmu itu masih tentang kamu

Bergerak menepi ke pantai

Lalu dengan halus menyentuh jemariku

Mengajakku kembali berdialog

Kembali bertukar canda dan tawa

Tapi, Sayang

Ombak itu tak lagi tentangmu

Tentang semua cerita kau dan aku

Semua itu telah usai

Kini, biru-mu tak dapat kuterjemahkan lagi

Bukan ku tak sanggup, hanya tak ingin

Entah, mungkin kau akan marah

Dengan mengirim ombak besar

Yang menepikan perahu-perahu nelayan dengan keras

Atau memecah karang di lautan dengan ganas

Kasih, sayangku tak bisa dipaksakan

Ia akan berhenti ketika kukatakan usai

Meskipun perasaan tak semudah itu diakhiri

Biarkan saja.

Anginmu masih mengeringkan luka-luka yang menganga

Lambaian daun kelapa di pesisirmu masih mengajakku bercanda

Aku tertawa, meski tak selepas dahulu

Ketika kita menikmati senja yang sama di pantai kala itu

Kau tahu? Kini senja tak sama lagi

Setelah kau tepi-kan ku dan meraih dirinya yang baru

Bait-Bait Prosa yang Diam-Diam Didendangkan UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang