Jingga

15 0 0
                                    


Di jingga kala itu, aku merangkai kata-kataku

Yang telah lama kelu, membisu, kaku

Entah mengapa semua membatu

Lalu kukemas dalam bungkus dadu

Dalam bungkus itu, kuberi jua harum-haruman

Nilam, bubble gum, melon, dan frangipani

Serta setetes harum bergamot

Kuracik dan kubungkus dengan penuh rasa bahagia

Semoga kau suka, harapku satu-satunya

Pada setiap lembar jingga, harusnya aku kembali pulang

Mengemasi botol-botol berisi minyak esensial

Beserta botol-botol kosong, dan pipet-pipet tetes

Tapi aku enggan memasukkan semua ke dalam tasku

Kuingin meracik sebotol lagi

Kuakan ikuti resep yang kau berikan, sesuai apa kesukaanmu

Lalu menghadiahimu sesuatu yang kau sukai

Meski itu bukan aku, setidaknya aku disana

Melihatmu meracik parfummu sendiri

Apakah aroma yang kita suka adalah sama?

Namun, sama seperti jingga-jingga lalu

Di setiap jingga datang, berakhir jua waktuku

Untuk mengagumimu

Tapi aku janji, akan kulanjut esok hari.

Bait-Bait Prosa yang Diam-Diam Didendangkan UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang