CHAPTER 6 (STRANGE & SURPRISE)

4.8K 597 7
                                    


Main Cast: SEVENTEEN
Other Cast: EXO, dll
Rated: T
Genre: Fantasy, Mystery, Romance

-

-

-

Hari ini Wonwoo masih di rawat di rumah sakit dan belum sadar. Mingyu masih menjaganya, tapi kali ini ditemani Hoshi dan Woozi.

"Gyu, lebih kau keluar mencari makanan.. kau pasti belum makan dari semalam." Ujar Woozi.

"Aku tidak lapar hyung.." ujar Mingyu.

"Ck! Makan tidak harus menunggu lapar, makan itu kebutuhan.. jadi cepatlah pergi cari makan." Ujar Woozi

"Tapi hyung~"

"Apa?!"

"Sudahlah gyu, pergilah ke kantin rumah sakit. Wonwoo akan sedih melihatmu seperti ini." Ujar Hoshi.

"Ck! Lama-lama kau itu menyebalkan!" Ujar Woozi yang menyeret Mingyu keluar.

"Dengar! Kau boleh masuk lagi kalau sudah makan, jadi pastikan kau mengisi perutmu itu. Awas saja kalau sampai tidak makan!" Ujar Woozi dan menutup pintunya.

-

-

-

"Isshh, apa-apaan dia? Aku kan hanya ingin menjaga Wonwoo hyung sampai sadar.." ujar Mingyu sambil mengambil susu kotak dari lemari pendingin di dekat kantin rumah sakit.

Sambil meminum dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling kantin.
Dan alangkah terkejutnya dia ketika melihat Wonwoo berdiri di ujung koridor yang sepi, tengah menatapnya dengan wajah yang begitu pucat.

'Wonwoo hyung..'

-

-

-

Pagi ini kelas Mingyu kedatangan dua murid baru. Semua murid terlihat antusias dengan kedatangan mereka, apalagi penampilan mereka yang terlihat keren dan tampan. Siapa lagi kalau bukan Kai dan Sehun.

"Anak-anak hari ini kalian mendapakan teman baru, silahkan perkenalkan diri kalian." Ujar Park songsaenim.

"Anyeonghaseo.. Kim Jongin imnida.. kalian bisa memanggilku Kai, bangapseumida.." ujar Kai.

"Anyeonghaseo, Oh Sehun imnida. Mohon bantuannya, terima kasih." Ujar Sehun.

"Baiklah, silahkan duduk di kursi yang kosong." Ujar Park songsaenim.

-

-

-

Seperti biasa mereka tengah menikmati makanan mereka dikantin, kecuali Mingyu yang sama sekali belum menyentuh makanannya.

"Hey! Mau sampai kapan kau seperti itu?" Tegur Jun yang duduk di sebelahnya, namun Mingyu sama sekali tidak bergeming.

"Percuma saja, dia tidak akan mendengarmu." Ujar Hoshi.

Tiba-tiba terdengar suara heboh Seungkwan diikuti The8 yang berjalan di belakangnya.

"Hyungdeul!!"

"Isshh, berisik sekali sih." Ujar Jun.

"Wae?" Tanya Dokyeom.

"Emm.. jadi begini, ada beberapa siswa yang bilang kalau mereka melihat Wonwoo hyung di koridor sekolah memakai seragam dan bahkan mereka sempat menyapa Wonwoo hyung. Dan juga teman kuliah Joshua hyung katanya melihat Wonwoo hyung di parkiran tadi pagi." Ujar Mingyu.

"Nah, bukankah aneh? Sekarang saja Wonwoo hyung masih belum sadar di rumah sakit. Bahkan S.coups hyung, Jeonghan hyung dan Joshua hyung tengah menjaganya." Ujar Seungkwan.

"Menurutku pasti ada sesuatu, ini semua terasa aneh seperti sudah direncanakan." Ujar Dino.

"Yah, tapi kurasa tidak masuk akal." Ujar Hoshi.

"Ada beberapa hal yang kurang logis disini. Pertama dokter bilang keadaan Wonwoo baik-baik saja, tapi kenyataannya Wonwoo belum sadar sampai sekarang." Ujar Woozi dan semua mengangguk setuju.

"Kedua, apa saat kalian menjaga Wonwoo ada suster atau dokter yang mengecek keadaan Wonwoo? Kalau aku sendiri belum pernah melihatnya selama dua kali aku menjaga Wonwoo." Ujar Woozi.

"Kalau saat menjaga aku belum pernah melihat, tapi saat itu aku pernah kembali dari mengantar Minghao membeli makanan. Dan kami melihat perawat keluar dari ruangan Wonwoo." Ujar Jun.

"Benarkah?"

"Hm.m.. dia memakai masker jadi tidak terlihat wajahnya. Yang pasti dia terlihat terburu-buru pergi saat tau kami berada tak jauh darinya." Ujar Minghao.

"Baiklah, masalah selanjutnya adalah Wonwoo yang muncul di koridor sekolah, parkiran-"

"Dan rumah sakit." Lanjut Mingyu.

"Mwo?!" Seru mereka semua.

"Ya, aku melihat Wonwoo hyung di koridor rumah sakit saat di kantin. Tapi dia menghilang begitu saja saat aku dekati." Ujar Mingyu.

"Ini benar-benar serius.." ujar Seungkwan.

"Sebenarnya dari awal aku sudah merasa aneh sejak dokter mengatakan Wonwoo hyung baik-baik saja. Padahal aku sendiri menyaksikan bagaimana Wonwoo hyung begitu kesakitan sampai beberapa kali terbatuk dan mengeluarkan darah, dia juga sesekali memegangi kepalanya. Saat itu susah sekali menolongnya, karena Wonwoo hyung melarangku mendekat apalagi menyentuhnya. Seolah kalau aku mendekat sedikit saja dia akan semakin tersiksa dan aku akan dalam bahaya." Ujar Mingyu.

"Tapi kau tetap menolongnya?" Tanya Dino.

"Ne, aku khawatir sekali jadi aku tetap mendekat dan mencoba menolong tapi setelah itu Wonwoo hyung meminta tolong dengan terbata dan akhirnya pingsan." Jawab Mingyu.

"Aku tidak tau mau berkata apa, tapi ini terdengar mistis." Ujar Vernon.

"Emm, kalian ingat tentang nyonya Jeon?" Tanya Dino.

"Ne, eomma tiri Wonwoo kan? Yang dulunya begitu kejam. Tapi kudengar dia sudah berubah." Ujar Hoshi.

"Ya benar, tapi pernah berpikir itu hanya topeng?" Tanya Dino.

"Maksudmu itu hanya pura-pura?" Tanya Woozi.

"Ne, dengar.." ujar Dino pelan dan memberi isyarat mereka untuk mendekat.

"Dia, ada disini memantau kita. Jadi-"

Gggrrhh...

Krriekk... krriekk..

"Shit! Kita harus berpencar." Ujar Dino.

"Apa maksudmu? Kami tidak mengerti.." ujar Mingyu.

"PALLLIII!!"

BRAAKK!!!

GGGRRRHHH...

PRANG!

"LARII!"

"AAKKHH!!"

"WOOZI!!"

-


-

-

TBC..

Hey, segini dulu ya...
Tunggu cerita selanjutnya..

Mistery ini akan terpecahkan segera..
Jadi, kuy vomment nya ditunggu ya..

Chapter selanjutnya bakalan seru abis..

Thanks...😘

THE NEXT 12 POWER OF TREE LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang