Main Cast: SEVENTEEN
Other Cast: EXO, dll
Rated: T
Genre: Fantasy, Mystery, RomanceBudayakan 'VOTE' sebelum baca dan
'Silahkan Berkomentar' setelah membaca."T-tidak.." ujar Wonwoo yg baru sadar dari pingsannya, dan mendengar percakapan di luar kamar yg ia tempati.
Ya, mereka telah berhasil melawan Alex. Tubuh Alex memang berhasil bersatu dengan ayahnya waktu itu, namun gagal karena kekuatan dari pohon kehidupan lebih dulu memancar membuat blue moon memilih mengarahkan sinarnya pada pohon kehidupan, memberi kekuatan lebih dan menghancurkan tubuh Alex dan ayahnya serta Irene.
Mereka memang menang karena musuh mereka telah mati, tapi mereka juga harus kehilangan seseorang yg berharga.
"Hiks.. a-andwae.. hiks.."
"Wonwoo!" Seru Jeonghan ketika mendengar tangisan Wonwoo, dia langsung masuk begitu saja.
"Hyung.. katakan itu tidak benar hiks.. hiks.." ujar Wonwoo dengan tangisnya.
"Wonwoo, mianhae.." ujar Jeonghan dan sukses membuat Wonwoo histeris.
"Andwae! Hiks... hiks.. M-Min.. gyu.. hiks.. "
"Wonwoo, jangan seperti ini kumohon." Ujar Jeonghan yg kini mendekap tubuh Wonwol yg histeris.
"Ani.. aninya.. hiks.. hiks.. gyu.."
"Bagaimanapun juga kau harus menerima keadaan ini." Ujar Jeonghan.
"Andwae! Hiks.. hiks.. b-bahkan aku hiks.. belum mengatakan k-kalau hiks.. aku masih mencintainya hiks... mingyu..."
"Bagaimana ini?" Ujar Jun.
"Aku kasian dengan Wonwoo hyung.." ujar Minghao.
"Ini tidak akan mudah.." ujar Joshua.
"Kita hanya perlu menunggu waktunya." Ujar Seungcheol.
"Tapi bagaimana jika itu terlalu lama? Aku tidak tega melihat Wonwoo seperti itu terus." Ujar Woozi.
"Kupikir tidak akan lama.." ujar Jimin, teman V yang ikut bergabung.
"Maaf, tapi apa maksudmu?" Tanya Hoshi.
"Kau akan tau nanti.."
"Bagaimana keadaan Wonwoo?" Tanya Luhan pada Jeonghan yg sedang menyelimuti tubuh Wonwoo.
"Aku tidak bisa mengatakan ini, tapi.. aku sangat sedih melihatnya seperti ini." Ujar Jeonghan.
"Aku tau, ini tidak akan lama." Ujar Luhan.
"Hm.. bagaimana dengan Kai hyung dan V?" Ujar Jeonghan.
"Ya.. mereka juga sedih, Mingyu kan adik mereka. Ya sudah, istirahatlah.. besok kalian sudah bisa kembali ke rumah kalian masing-masing." Ujar Luhan.
"Hm.. jaljayo hyung.."
"Ne.." ujar Luhan dan beranjak dari kamar Wonwoo.
Keesokan harinya, mereka baru saja selesai sarapan dan mulai membereskan piring-piring.
"Wonwoo sudah bangun?" Tanya Baekhyun.
"Terakhir kulihat belum, aku akan membawakan sarapannya." Ujar Woozi.
"Ara.. pastikan dia makan dengan baik." Ujar Baekhyun.
Tok tok tok..
Cklek.
"Wonwoo.." panggil Woozi setelah mengetuk pintu kamar Wonwoo dan masuk.
"Oh, kau sudah bangun?" Tanya Woozi saat melihat Wonwoo sedang duduk menghadap jendela kamarnya, tapi sama sekali tidak menanggapi perkataan Woozi.
"Emm.. kau makan ya? Mau kusuapi?" Ujar Woozi yang duduk di sebelah Wonwoo, pandangan Wonwoo tampak kosong dan redup.
"Wonwoo.. kumohon jangan seperti ini.. Mingyu akan sedih jika tau kau seperti ini." ujar Woozi.
"Keluarlah.."
"Wonwoo.." ujar Woozi tanda dia menolak dan Wonwoo langsung menatapnya tajam.
"Keluar."
"Wonwoo! Mengertilah.. kau tidak perlu seperti ini.. apa gunanya,hah?!" Seru Woozi.
"Kenapa aku harus mengerti? Kau saja tidak mengerti aku.." ujar Wonwoo dengan wajah datarnya.
"Aku? Tentu saja aku tau."
"Kau tidak, karena kau bukan aku." Ujar Wonwoo dan berjalan keluar.
"Mau kemana? Kau belum makan Wonwoo.." ujar Woozi yang mengejar Wonwoo.
"Yak! Jangan menjadi menyedihkan.." ujar Woozi dan membuat langkah Wonwoo berhenti.
"Mingyu, dia keturunan iblis dan vampir terkuat. Kau pikir dia akan mati semudah itu? Jangan bodoh Wonwoo.. jangan menyiksa dirimu sendiri seperti ini." ujar Woozi.
"Aku tau."
"Tentu saja.. apa gunanya kekuatanmu itu." Ujar Woozi yang berjalan menghampiri Wonwoo berdiri di depannya.
"Woozi- Oh! Kalian kenapa?" Ujar Hoshi yang baru saja datang bersama Seungcheol dan Jeonghan.
"Wonwoo.. waeyo?" Tanya Jeonghan.
"Aku hanya sedang membuatnya mengerti." Ujar Woozi.
"Jadi?"
"Wonwoo.. apa kau tau? Kookiemu, dia masih hidup." Ujar Woozi yang mendapat tatapan terkejut dari Wonwoo.
"B-bagaimana.. bisa?"
Kini mereka tengah duduk di sofa ruang tengah membicarakan tentang Mingyu.
"Wonwoo, aku tau sudah lebih dari 10 tahun kau berpisah dengan adikmu yg diketahui sudah meninggal." Ujar Suho dan dijawab anggukan oleh Wonwoo.
"Tapi, dia masih hidup sekarang." Lanjut Suho.
"Kau serius?"
"Eommamu yg sudah menyelamatkannya.." ujar Luhan.
"Tapi eomma.."
"Eommamu memang sudah meninggal, tapi dia selalu menjaga anak-anaknya." Ujar Luhan.
"Kalau begitu, aku harus menemui Kookie." Ujar Wonwoo.
"Tidak perlu terburu-buru, dia sudah ada yg menjaga." Ujar Kai.
"Nugu?"
"Namjachingumu."
Cklek..
"Wonwoo.. Mau ikut dengan ku?"
"V hyung, Eodi?"
"Bertemu bunnyku dan dongsaengku."
End
Dikit ye..
Mianhae.. lagi sibuk bgt ini..Thanks yg udh vote and comment dari chap 1 sampe end chap.
Sorry buat typo" juga klo kurang seru.Oh iya, tgl 21 Seventeen mau comeback!
Btw, bonus chap maukah?
KAMU SEDANG MEMBACA
THE NEXT 12 POWER OF TREE LIFE
Mystery / ThrillerGenerasi penerus 12 kekuatan yang telah disiapkan untuk membantu melindungi bumi dari para perusak dan untuk melindungi pohon kehidupan. Dari bentuk tanda lahir aneh menjadi penentu kehidupan mereka dan semua makhluk di bumi. Berjuang bersama dan s...