THE NEXT 12 POWER OF TREE LIFE

CHAPTER 7 (RUN, HIDE OR FIGHT)

Main Cast: SEVENTEEN
Other Cast: EXO, dll
Rated: T
Genre: Fantasy, Mystery, Romance

-

-

Kuys.. sebelumnya mau kasih tau, chapter ini kalau gk ada yang voment gk lanjut ya..

Maafkan..
Sebelumnya mksh yang udah mau comment + baca cerita ini yang abal-abal... wkwkwkwk..

Gk marah kok aku... kkkkkk...😉
Yuk lanjut....

-

-

-

Di dalam gudang tak terpakai Dokyeom, Hoshi dan Woozi tengah bersembunyi disana. Mereka sungguh tidak menduga hal aneh seperti ini akan terjadi, apalagi saat melihat semua penghuni sekolah yang tiba-tiba menghilang tergantikan dengan makhluk-makhluk aneh yang sialnya mengejar mereka.

"Woozi, gwaenchana?" Tanya Hoshi khawatir, bagaimana tidak tangan Woozi terus mengeluarkan darah padahal sudah ditahan dengan sapu tangan yang diikat dilengannya.

"Unghh.. rasanya perih dan panas." Ujar Woozi sambil memegangi lengannya yang terluka.

"Kurasa belati yang mengenai tangan Woozi hyung itu bukan belati biasa." Ujar Dokyeom.

"Yah, kau benar." Ujar Hoshi.

"Aku masih tidak percaya dengan semua hal ini. Bagaimana bisa jadi seperti ini, membuatku bingung." Ujar Woozi.

"Sulit di percaya memang, tapi mau bagaimana lagi. Pilihan kita hanya berlari, bersembunyi atau melawan." Ujar Dokyeom.

"Kalau berlari kita mau kemana lagi? Hanya lelah yang didapat. Kalaupun bersembunyi ku pikir tidak akan lama. Dan kalau melawan, kita bisa apa? Mereka membawa senjata dan mereka juga makhluk aneh." Ujar Hoshi.

"Tapi kita tidak bisa menyerah begitu saja, bagaimanapun caranya kita harus bisa selamat." Ujar Woozi.

"Kau benar, aku tidak mau mati di tangan mereka. Apalagi-"

"Ssstt.. diam, kalian dengar ada yang datang ke arah sini." Ujar Hoshi pelan.

"Aishh, bagaimana ini?" Ujar Dokyeom panik.

Cklek..

..

..

Cklek cklek cklek..

..

..

..

Tok tok tok!..

..

Tok tok tok..

..

"Kalian mau bermain petak umpet ternyata.."

"Ayo anak-anak.. keluarlah.."

..

..

BRAAKK!!

"Disini kalian rupanya.." ujar seseorang laki-laki berpenampilan pucat dengan tubuh penuh luka bersama beberapa makhluk aneh di belakangnya dia melirik ke arah Woozi.

"Hmm.. bau darah.."

"Jangan coba-coba menyentunya! Kalau berani ayo lawan kami berdua." Ujar Hoshi yang menyembunyikan tubuh mungil Woozi di belakangnya.

"Kau menantangku? Baiklah, ayo nikmati sisa hidup kalian."

Mereka terus berkelahi walau beberapa kali tubuh Hoshi maupun Dokyeom terlempar menabrak sesuatu.